×
Sektor pertanian memegang peranan penting dalam kehidupan ekonomi di Indonesia dan dijadikan sebagai basis pengembangan usaha pedesaan terutama tanaman hortikultura. Paprika merupakan salah satu komoditi hortikultura yang memiliki peluang untuk dibudidayakan karena tingginya permintaan paprika baik dari dalam maupun luar negeri. Namun, saat ini belum banyak daerah yang mengembangkan budidaya paprika. Kelompok Tani Sri Rejeki menjadi satusatunya kelompok tani di Boyolali yang membudidayakan paprika hingga sekarang. Penelitian ini memiliki tujuan untuk menganalisis lingkungan internal, eksternal dan merumuskan alternatif strategi, serta menentukan prioritas alternatif strategi pengembangan komoditi paprika pada Kelompok Tani Sri Rejeki. Penelitian ini menggunakan responden pakar sebanyak 4 orang dengan metode pengambilan data secara wawancara menggunakan kuesioner. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analisis dengan melalui pendekatan kualitatif. Metode penentuan lokasi secara purposive. Responden yang digunakan merupakan responden pakar yang dipilih secara sengaja (purposive). Penelitian menggunakan analisis data Matriks IFE, EFE, IE, Matriks SWOT dan QSPM. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa yang menjadi faktor yang menjadi kekuatan utama adalah paprika yang dihasilkan lebih tahan lama dan besar sedangkan yang menjadi kelemahan utama adalah belum memiliki visi dan misi. Faktor yang menjadi peluang terbesar adalah belum banyak petani yang membudidayakan dan yang menjadi ancaman terbesar adalah adanya serangan hama dan penyakit. Total skor matriks IFE adalah sebesar 3,302 sedangkan total skor matriks EFE sebesar 3,082 Berdasarkan hasil analisis tersebut posisi usaha Kelompok Tani Sri Rejeki pada matriks IE yaitu berada pada sel IV (grow and build). Terdapat lima alternatif strategi yang dihasilkan berdasarkan matriks SWOT, yaitu mempertahankan dan memperluas pasar, meningkatkan kualitas SDM melalui pelatihan, meningkatkan produktivitas paprika melalui intensifikasi dan ekstensifikasi, meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan dan meningkatkan komitmen petani dalam budidaya paprika. Kemudian diperoleh prioritas strategi menggunakan matriks QSP yaitu meningkatkan produktivitas paprika melalui intensifikasi dan ekstensifikasi dengan nilai TAS sebesar 6,917. Saran yang dapat diberikan peneliti berdasarkan penelitian ini yaitu Kelompok Tani Sri Rejeki sebaiknya segera mengelola green house yang kosong untuk menambah produksi paprika serta memanfaatkan lembaga pemerintah maupun pihak luar dalam memperoleh modal untuk menambah sarana produksi. Selain itu, penetapan visi dan misi perlu dilakukan oleh Kelompok Tani Sri Rejeki untuk meningkatkan komitmen dan semangat kerja petani dalam budidaya paprika dan juga kepada pemerintah daerah disarankan untuk memberikan kemudahan dalam akses permodalan serta memberikan pelatihan/penyuluhan mengenai budidaya paprika kepada petani untuk pengembangan komoditi paprika.