Percepatan proyek adalah suatu upaya untuk menyelesaikan suatu proyek lebih cepat dari jadwal yang telah ditetapkan sebelumnya Pengendalian penjadwalan diperlukan untuk mengatur kegiatan dalam suatu proyek. Pelaksanaan proyek Rehabilitasi dan Renovasi MTSN 4 Sragen harus dipercepat karena Pemerintah Kabupaten Sragen memprioritaskan proyek ini agar segera bisa dilakukan kegiatan mengajar di sekolah. Salah satu cara yang digunakan untuk mengoptimalkan proyek adalah metode time cost trade off analysis (TCTO) atau Analisis Pertukaran Waktu dan Biaya untuk menganalisis per-cepatan waktu pelaksanaan. Metode yang dipakai dalam TCTO disini ialah dengan menambahkan jam kerja berupa lembur dan menambahkan tenaga kerja sebanyak 30%. Penelitian ini dibantu aplikasi Primavera 6.0 guna mempermudah penjadwalan waktu dan perancangan biaya proyek. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perkiraan total waktu dan biaya untuk menyelesaikan proyek sebelum dan setelah dilakukan percepatan dengan alternatif penambahan tenaga kerja maupun durasi kerja. Penelitian ini juga bertujuan mengetahui alternatif yang lebih ekonomis dari dua skenario percepatan tersebut. Hasil analisis percepatan proyek didapatkan total durasi penyelesaian proyek menggunakan metode penambahan jam kerja adalah 139 hari (lebih cepat 20 hari dari waktu eksisting) menyebabkan kenaikan biaya yang ditunjukkan dengan total kenaikan biaya penyelesaian proyek sebesar Rp63.117.565,13. menjadi Rp3.586.859.474,13. Sedangkan dengan metode penambahan tenaga kerja adalah 141 hari (lebih cepat 18 hari dari waktu eksisting) dan mengalami penurunan biaya sebesar Rp22.376.088,9. menjadi Rp3.501.365.820,02. dari biaya proyek normal yaitu Rp3.523.741.909. dan durasi normal proyek 159 hari. Alternatif yang lebih ekonomis untuk menyelesaikan proyek ialah dengan menggunakan metode penambahan jumlah tenaga kerja karena adanya penurunan biaya total dan lebih cepat dari waktu normal proyek.