Penulis Utama | : | Juwita Rismadewi |
NIM / NIP | : | K4519036 |
Perubahan iklim merupakan salah satu masalah lingkungan serius yang saat ini dihadapi. Kepedulian publik mengenai perubahan iklim masih rendah serta pemahaman siswa mengenai perubahan iklim juga masih terbatas. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pemahaman dan sikap siswa terhadap lingkungan mengenai fenomena perubahan iklim dengan menggunakan indikator literasi lingkungan. Dalam penelitian ini digunakan indikator literasi lingkungan pada aspek kompetensi lingkungan dan sikap terhadap lingkungan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan menggunakan instrumen berupa kuisioner terbuka dan kuisioner tertutup. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah teknik stratisfied cluster random sampling. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 150 siswa kelas 7 dari 3 Sekolah Menengah Pertama Negeri di Kabupaten Karanganyar. Masing-masing sekolah mewakili kawasan perkotaan, pedesaan, dan industri. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemahaman siswa kelas 7 SMP Negeri di Kabupaten Karanganyar mengenai perubahan iklim menunjukkan hasil sebesar 16% siswa memiliki tingkat pemahaman konseptual yang baik, 37% siswa memiliki tingkat pemahaman konseptual parsial, dan 45% siswa berada pada tingkat tidak memiliki pemahaman konseptual. Perbedaan kawasan sekolah menyebabkan perbedaan kondisi lingkungan sebagai efek dari perubahan iklim dan mempengaruhi tingkat pemahaman siswa. Kategori sikap siswa kelas 7 SMP Negeri di Kabupaten Karanganyar mengenai lingkungan menunjukkan hasil sebesar 57,3% siswa memiliki sikap sangat baik terhadap lingkungan, 37,3% siswa memiliki sikap baik terhadap lingkungan, dan 5,4% siswa memiliki sikap dengan kategori cukup terhadap lingkungan. Penelitian ini terbatas pada sampel siswa kelas 7 dari Sekolah Menengah Pertama Negeri di Kabupaten Karanganyar yang dipilih dari 3 kawasan yang berbeda. Penelitian lanjutan diharapkan dapat mengidentifikasi pemahaman dan sikap siswa pada semua tingkatan kelas di SMP ataupun jenjang pendidikan lainnya serta dapat lebih memperluas cakupan wilayah penelitian.