Pada pertengahan tahun 80-an pariwisata di Yogyakarta mengalami kenaikan jumlah wisatawan asing. Hal ini mendorong munculnya sebuah gagasan berdirinya museum yang berkonsep perjuangan yaitu Museum Monumen Yogya Kembali. Penelitian ini bertujuan. untuk mengetahui latar belakang dibangunnya Museum Monumen Yogya Kembali; untuk mengetahui dinamika Museum Monumen Yogya Kembali sebagai media wisata edukasi tahun 1986-2018; untuk mengetahui peran Museum Monumen Yogya Kembali sebagai media wisata edukasi bagi masyarakat.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode historis yang meliputi beberapa langkah yaitu heuristik (pengumpulan sumber sejarah), kritik sumber (kritik intern dan ekstern), interpretasi data (analisin data) dan historiografi (penulisan sejarah). Dalam penelitian ini juga menggunakan sumber primer berupa wawancara dengan pihak pengelola Museum Monumen Yogya Kembali dan sumber sekunder berupa buku atau literatur yang berkaitan dengan topik penelitian.

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa keberadaan Museum Monumen Yogya Kembali dari awal pendiriannya pada tahun 1989 digunakan sebagai media wisata edukasi bagi masyarakat yang memiliki dampak yang cukup besar. Dalam hal ini edukasi yang diberikan oleh Museum Monumen Yogya Kembali berupa berbagai atraksi mulai dari pameran koleksi benda-benda bersejarah hingga atraksi wisata lain dalam kurun waktu 1989-2018 yang mengalami perubahan dan perkembangan atraksi yang disuguhkan guna menambah wawasan masyarakat yang berkunjung di museum. Museum Monumen Yogya Kembali juga berperan dalam berbagai kegiatan sosial sebagai penguatan wisata edukasi bagi masyarakat dengan mengadakan kegiatan lomba-lomba yang sifatnya mengedukasi masyarakat. demikian agar masyarakat awam mendapatkan manfaat positif terutama sebagai tempat wisata edukasi. Harapan dari Keberadaan Museum Monumen Yogya Kembali dapat menumbuhkan kepekaan masyarakat agar memiliki nilai nasionalisme yang tinggi.

Dari hasil penelitian ini disimpulkan bahwa Museum Monumen Yogya Kembali dari periode 1986-2018 mengalami perubahan dari berbagai aspek terutapa 4A Atraksi, Amenitas, Aksesibilitas dan Ancilliary hal ini dilakukan untuk upaya pelestarian kesejarahan Museum Monumen Yogya Kembali sebagai tempat wisata edukasi yang berperan bagi masyarakat dan generasi penerus bangsa.