Tujuan penelitian ini yaitu mendeskripsikan: (1) implementasi pendidikan karakter dalam peningkatan kemandirian belajar siswa; (2) implikasi implementasi pendidikan karakter dalam peningkatan kemandirian belajar siswa; dan (3) kendala dan solusi implementasi pendidikan karakter dalam peningkatan kemandirian belajar siswa kelas V di SD Negeri 1 Adikarso tahun ajaran 2020/2021.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode studi kasus. Pengumpulan data dilaksanakan dengan teknik observasi, wawancara dan analisis dokumen. Analisis data menggunakan model analisis data menurut Miles dan Huberman yang meliputi reduksi data, penyajian data, dan verifikasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) implementasi pendidikan karakter dalam peningkatan kemandirian belajar siswa kelas V di SD Negeri 1 Adikarso sudah terlaksana dengan baik dengan persentase keterlaksanaan sebesar 89%, hal ini ditunjukkan dengan terlaksananya tiga indikator, yakni : (a) pendidikan karakter terintegrasi dalam pembelajaran telah dilaksanakan; (b) pendidikan karakter terintegrasi dalam kegiatan pengembangan diri telah dilaksanakan; (c) pendidikan karakter terintegrasi dalam manajemen sekolah telah dilaksanakan; (2) implikasi implementasi pendidikan karakter dalam peningkatan kemandirian belajar siswa kelas V di SD Negeri 1 Adikarso sudah dapat terlaksana dengan baik dengan persentase keterlaksanaan sebesar 82%, hal ini ditunjukkan dengan terlaksananya tujuh indikator, yakni: (a) mampu bekerja sendiri;  (b) percaya diri;
(c) menghargai waktu; (d) bertanggung jawab; (e) memiliki keinginan untuk maju;
(f) inisiatif belajar tinggi; (g) mampu mngambil keputusan; (3) implementasi pendidikan karakter dalam peningkatan kemandirian belajar siswa kelas V di SD Negeri 1 Adikarso terdapat kendala dan upaya yang dilakukan guru untuk mengatasinya yaitu: (a) kesulitan perencanaan pengintegrasian nilai-nilai karakter dan upaya yang dilakukan yaitu dengan mencari banyak referensi dan mengembangkannya secara individu atau berkelompok dalam Kelompok Kerja Guru (KKG) di gugus sekolah; (b) keterbatasan fasilitas belajar dan upaya yang dilakukan yaitu sekolah telah bekerja sama dengan lembaga pendidikan untuk mendata nomor handphone siswa untuk mengakses internet yang bertujuan untuk memberikan kuota belajar secara gratis kepada siswa; (c) keterbatasan penerapan nilai karakter dalam pembelajaran daring dan upaya yang dilakukan yaitu memaksimalkan kegiatan-kegiatan rutin yang bisa dilaksanakan dalam pemberlajaran daring; (d) kesadaran dan motivasi siswa yang rendah dan upaya yang dilakukan yaitu guru memotivasi anak yang kurang aktif dengan menghubungi langsung secara pribadi lewat WhatsApp; (e) susahnya konsistensi penerapan pendidikan karakter dalam manajemen sekolah dan upaya yang dilakukan yaitu menekankan komitmen terhadap peranannya masing dalam kegiatan manajeman sekolah.
Kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian tersebut yaitu implementasi pendidikan karakter dalam peningkatan kemandirian belajar siswa kelas V di SD Negeri 1 Adikarso sudah terlaksana dengan baik. Implikasi implementasi pendidikan karakter dalam peningkatan kemandirian belajar siswa kelas V di SD Negeri 1 Adikarso sudah dapat terlaksana dengan baik oleh mayoritas siswa. Implementasi pendidikan karakter mengalami kendala dan perlu adanya upaya untuk mengatasi kendala pelaksanaan pendidikan karakter.

Kata Kunci: implementasi, pendidikan karakter, kemandirian belajar