Penulis Utama : Ayu Prawitasari
NIM / NIP : S701708004
×

Kehadiran Instagram pada 2010 lalu membuat banyak perubahan dalam dunia komunikasi, tidak terkecuali pola diseminasi informasi yang dijalankan media massa konvensional. Instagram yang awalnya hanya media interpersonal, berkembang menjadi media massa baru. Penyebutan ini mengacu pada posisi Instagram yang awalnya hanya sebagai sarana mempromosikan berita di media massa, lambat laun menjadi entitas mandiri yang diandalkan pengelola media massa dalam menyebarkan informasi.
Banyaknya orang yang menggunakan aplikasi ini menjadikan perusahaan media merancang konten informasi di Instagram menjadi konten informasi sekali jadi. Dengan demikian pengikut Instagram, khususnya Instagram @koransolopolos, yang menjadi objek penelitian ini, tidak perlu mengakses sumber berita - koran maupun media online - untuk mengetahui kelengkapan berita. Pola ini terbentuk karena pengelola media memberi kemudahan kepada para pengikutnya mengakses informasi, selain juga keterbatasan Instagram yang tidak dapat membagikan semua link berita, berbeda dengan platform Facebook.
Penelitian ini menggunakan pendekatan interpretatif dengan metode penelitian kualitatif. Paradigma interpretatif mengarahkan penelitian ini pada pemeriksaan unggahan di @koransolopos berikut respons para pengikut atas unggahan tersebut. Tujuannya mengetahui makna relasi antara keduanya dan persepsi warganet dalam ekosistem media sosial Instagram yang dibuat oleh media massa. Sampel penelitian adalah 36 unggahan selama November 2018 hingga Oktober 2019 serta 687 respons dari para follower.
Penelitian ini menemukan Instagram @koransolopos menjadi ruang publik yang menciptakan masyarakat maya. Mereka ini adalah follower yang terbiasa mengonsumsi berita di Instagram dan menganggap konten yang dibagikan Instagram media massa adalah berita meski berdasarkan analisis peneliti unggahan tersebut belum layak disebut berita karena unsur 5W dan 1 H belum lengkap. Pengikut Instagram media massa meyakini mengonsumsi konten Instagram media massa sama dengan mengonsumsi berita di media massa konvensional karena mereka mengacu pada brand media massa. Mereka menganggap apa pun yang dibagikan sebuah brand media massa adalah berita sehingga kondisi tersebut memengaruhi cara mereka mengonsumsi sebuah informasi di masa kini.

Kata kunci: Instagram, media interpersonal, ruang publik, konsumsi informasi, berita, brand, konten.

 

×
Penulis Utama : Ayu Prawitasari
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : S701708004
Tahun : 2021
Judul : Perilaku Masyarakat Maya dalam Mengonsumsi Informasi di Instagram @koransolopos
Edisi :
Imprint : Surakarta - Pascasarjana - 2021
Program Studi : S-2 Kajian Budaya
Kolasi :
Sumber : UNS-Pascasarjana-S701708004
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Tesis
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Dr. Susanto, M.Hum.
2. Dr. Deny Tri Ardianto S.Sn., MA.
Penguji :
Catatan Umum : Lamp unpublish
Fakultas : Sekolah Pascasarjana
×
Halaman Awal : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Halaman Cover : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB I : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB II : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB III : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB IV : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB V : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB Tambahan : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Daftar Pustaka : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Lampiran : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.