Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan proses sains melalui penerapan metode eksperimen pada anak kelompok B TK Aisyiyah 56 Gulon tahun ajaran 2018/2019. Jenis penelitian adalah penelitian tindakan kelas (PTK) dengan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Penelitian dilaksanakan dalam dua siklus, tiap siklusnya terdiri dari dua kali pertemuan. Setiap siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Subjek penelitian adalah kelompok B2 TK Aisyiyah 56 Gulon tahun ajaran 2018/2019 dengan jumlah keseluruhan 15 anak terdiri dari 8 laki-laki dan 7 perempuan. Sumber data penelitian adalah anak dan guru kelas B2. Teknik pengumpulan data menggunakan unjuk kerja, observasi, wawancara dan dokumentasi.. Teknik uji validitas data menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Ketuntasan prasiklus menunjukkan hasil sebesar 26,67% atau terbilang 4 anak memperoleh nilai tuntas. Keterampilan proses sains anak pada siklus I mengalami peningkatan sebesar 33,33% menjadi 60% atau sebanyak 9 anak tuntas. Peningkatan berlanjut pada siklus II dengan peningkatan sebesar 53,33% menjadi 80% atau sebanyak 13 anak telah dinyatakan tuntas. Keseluruhan peningkatan presentase ketuntasan keterampilan proses sains pada anak secara klasikal setelah diterapkan metode eksperimen adalah sebesar 86,66%. Peningkatan ditandai dengan keberhasilan anak dalam mengamati dengan indera; mengelompokkan benda, objek atau peristiwa; mengemukakan alasan atau menjelaskan melalui kegiatan yang dilakukan. Berdasarkan uraian tersebut maka dapat disimpulkan bahwa melalui penerapan metode eksperimen dapat meningkatkan keterampilan proses sains pada anak kelompok B2 TK Aisyiyah 56 Gulon tahun ajaran 2018/2019.

The aim of this research was to improve the skill of children’s science process through the application of experimental methods in group B TK Aisyiyah 56 Gulon school year 2018/2019. This type of research was classroom action research (CAR) with quantitative and qualitative approaches. This research was conducted in two cycle, each of it consisted of two meetings. Each cycle consists of planning, implementing, observation and reflection. The study subject was group B2 TK Aisyiyah 56 Gulon group in the 2018/2019 school year with a total of 15 children consisting of 8 boys and 7 girls. The data sources in this study were classroom teacher and children’s group B2. Data collections techniques was carried out using performance, observation, interviews, and documentation. The data validity test techniques used were source triangulation and technique triangulation. Pre-cycle completeness showed a percentage of 26,67% or four children who received completion scores. The science process skills of children in the first cycle showed increased result by 33,33% to 60% or as much 9 children have been completed. Increased completeness continues until the second cycle with an increase of 53,33% to 80% or 13 children have been declared complete. The overall improvement in the percentage of the science process skills in children classically after applying the experiment method is 86,66%. Improvement is marked by the success of the children in observing with their senses, classifying objects or events, expressing reasons or explaining through the activities carried out. Based on the description above, it can be concluded that through the application of experimental methods can improve the skill of children’s science process in group B2 TK Aisyiyah 56 Gulon school year 2018/2019.