Mohamad Ridho Afani. K4418048. PROGRAM PEMBERDAYAAN DAN PENGARUHNYA TERHADAP PERUBAHAN SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT KARANGPATIHAN BALONG PONOROGO TAHUN 2001-2021. Skripsi, Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas Maret, Januari 2023.

Tujuan dari penelitian ini untuk mendeskripsikan: (1) Program pemberdayaan masyarakat tunagrahita di Kampung Idiot Desa Karangpatihan Kecamatan Balong Kabupaten Ponorogo pada tahun 2010 dan (2) Pengaruh pemberdayaan pada perubahan sosial-ekonomi masyarakat tunagrahita di Kampung Idiot Desa Karangpatihan Kecamatan Balong Kabupaten Ponorogo selama 10 tahun sebelum dan 10 tahun sesudah pemberdayaan dari tahun 2001-2021.

Penelitian ini menggunakan metode penelitian historis dengan tahapan meliputi heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Lokasi penelitian berada di Desa Karangpatihan Balong Ponorogo. Sumber data yang digunakan sumber tertulis berupa arsip Kelurahan Karangpatihan, Badan Pusat Statistik Ponorogo, jurnal, artikel, berita, dan menggunakan sumber lisan dari para narasumber. Teknik analisis data menggunakan kritik internal melihat isi data dan kritik eksternal melihat bentuk serta kondisi sumber data. Tahap interpretasi merupakan penyusunan rangkaian fakta perubahan masyarakat tunagrahita dengan menggunakan pendekatan sosial-ekonomi. Historiografi adalah menuliskan pemberdayaan yang dilakukan kepada masyarakat tunagrahita di Desa Karangpatihan Balong Ponorogo dan pengaruh pemberdayaan pada perubahan sosial-ekonomi masyarakat tunagrahita.

Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan: (1) Program pemberdayaan yang dilakukan oleh organisasi Rumah Harapan pada tahun 2010 dengan pemberdayaan ekonomi melalui kerajinan keset kain perca, pembuatan batik ciprat, peternakan ikan lele, kambing dan ayam, serta program dari pihak Balai Besar Rehabilitasi Sosial Bina Grahita (BBRSBG) Kartini Temanggung dari tahun 2010-2015 dengan memberikan bantuan kebutuhan sehari-hari kepada masyarakat tunagrahita, program Rehabilitasi Sosial Berbasis Keluarga (RSBK) untuk merawat anak tunagrahita, dan program Keluarga Peduli dalam pelatihan membuat batik ciprat. (2) Pengaruh program pemberdayaan selama 10 tahun sebelum dan sesudah, terhadap kondisi sosial ekonomi masyarakat tunagrahita Desa Karangpatihan. Perubahan sosial yang awalnya masyarakat tunagrahita dianggap aib desa dan tidak berarti, berubah struktur sosial secara vertikal dan perubahan statusnya melalui Achieved-status dengan kemampuan untuk dapat bekerja serta mampu untuk setara dengan masyarakat lainnya. Pada perubahan ekonomi awalnya hanya bergantung pada sektor agraris, pekerjaanya bertambah pada sektor industri kerajinan dan beternak. Renovasi rumah tunagrahita dilakukan program Pemerintah Desa yaitu Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS), sumbangan dari Gubernur Jawa Timur Soekarwo, dan Tentara Negara Indonesia.