Spons sorben hidrofilik berbahan dasar polidimetilsiloksan (PDMS) untuk aplikasi dewatering sorben bahan bakar hidrokarbon telah dipreparasi secara satu tahap. PDMS dipreparasi dengan kombinasi polimer menggunakan polietilen glikol (PEG), polivinilalkohol (PVA), dan agen template ZnCl2 dalam media akuades yang dicampurkan melalui pengadukan dan pemanasan sampai terbentuk material spons hidrofilik. Gugus hidrofilik dibangun dengan core Zn2+//Cl-, dan polimer dari PVA dan PEG 400 sebagai surfaktan untuk pertumbuhan Zn. Spons sorben hidrofilik V1 dibuat dengan rasio PDMS:PVA:PEG:ZnCl2 = 1:1:1:1 (b/b). Melalui langkah sintesis yang sama, dipersiapkan V2 (2:1:1:1), V3 (1:1:2:1), dan V4 (1:1:1:2). Bentonit alam yang telah dipurifikasi dimodifikasi menggunakan masing-masing spons hidrofilik V1, V2, V3, dan V4 untuk mendapatkan B-V1, B-V2, B-V3, dan B-V4. Penelitian ini juga mempelajari karakteristik fisik bentonit dan spons menggunakan X-Ray diffraction (XRD), spektroskopi Attenuated total reflection-Fourier transform infrared (ATR-FTIR), dan Scanning Electron Microscopy (SEM). Karakterisasi ATR-FTIR spons sorben PDMS/PVA-PEG terdapat puncak pada 3100-3500 cm-1 dan 1750-1735 cm-1 menunjukkan vibrasi OH stretching dan vibrasi C=O strain, yang berasal dari gugus asetat PVA dan PEG untuk meningkatkan hidrofilisitas. Sifat hidrofilik spons diketahui melalui pengukuran sudut kontak air. B-V4 memiliki nilai sudut kontak terkecil, hal ini menunjukkan bahwa B-V4 lebih hidrofilik dan kemampuan menyerap air lebih baik, dimana PEG berperan meningkatkan hidrofilisitas yang dapat menyebabkan sudut kontak menjadi lebih kecil. Disimpulkan bahwa B-V4 memiliki potensi untuk diaplikasikan sebagai penyerap (sorben) air yang terdispersi pada bahan bakar minyak hidrokarbon.