Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan faktor yang menyebabkan kesalahan penggunaan kalimat efektif dalam teks narasi peserta didik kelas V SD Negeri Kadokan 01 Sukoharjo. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Sumber data penelitian ini meliputi informan (5 peserta didik kelas V SD Negeri Kadokan 01 Sukoharjo) dan dokumen (teks narasi peserta didik kelas V SD Negeri Kadokan 01 Sukoharjo). Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan analisis dokumen, wawancara mendalam, dan kuesioner. Teknik uji validitas data dilakukan dengan triangulasi teknik dan member check. Teknik analisis data dilakukan dengan teknik analisis data interaktif Miles, Huberman, dan Saldana. Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut. Penyebab kesalahan penggunaan kalimat efektif dalam teks narasi peserta didik kelas V SD Negeri Kadokan 01 Sukoharjo antara lain subjek 1 (CBA) terdiri dari kontaminasi/kerancuan: pengaruh bahasa yang lebih dahulu dikuasai dan penguasaan kosa kata dan penyusunan kalimat efektif yang masih kurang, ambiguitas: penguasaan kosa kata dan penyusunan kalimat efektif yang masih kurang, kesalahan nalar: sikap teliti dalam menulis yang masih kurang serta penguasaan kosa kata dan penyusunan kalimat efektif yang masih kurang, ketidaktepatan makna kata: pengaruh bahasa yang lebih dahulu dikuasai, dan pengaruh bahasa daerah: pemahaman kaidah kebahasaan yang masih kurang; subjek 2 (FCEF) terdiri dari kontaminasi/kerancuan: penguasaan kosa kata dan penyusunan kalimat efektif yang masih kurang serta metode pengajaran yang masih kurang tepat, ambiguitas: motivasi menulis yang masih kurang, kemubadziran preposisi dan kata: penguasaan kosa kata dan penyusunan kalimat efektif yang masih kurang, kesalahan nalar: pemahaman kaidah kebahasaan yang masih kurang dan sikap teliti dalam menulis yang masih kurang, dan pengaruh bahasa daerah: penguasaan kosa kata dan penyusunan kalimat efektif yang masih kurang; subjek 3 (NPNS) terdiri dari kontaminasi/kerancuan: penguasaan kosa kata dan penyusunan kalimat efektif yang masih kurang serta metode pengajaran yang masih kurang tepat, ambiguitas: penguasaan kosa kata dan penyusunan kalimat efektif yang masih kurang, kesalahan nalar: penguasaan kosa kata dan penyusunan kalimat efektif yang masih kurang serta pemahaman kaidah kebahasaan yang masih rendah, ketidaktepatan makna kata: pemahaman kaidah kebahasaan yang masih kurang, dan pengaruh bahasa daerah: pemahaman kaidah kebahasaan yang masih kurang; subjek 4 (WSP) terdiri dari kontaminasi/kerancuan: pemahaman kaidah kebahasaan yang ix masih kurang dan sikap teliti dalam menulis yang masih kurang, pleonasme: penguasaan kosa kata dan penyusunan kalimat efektif yang masih kurang, ambiguitas: pemahaman kaidah kebahasaan yang masih kurang, kemubadziran preposisi dan kata: pemahaman kaidah kebahasaan yang masih kurang, kesalahan nalar: pemahaman kaidah kebahasaan yang masih kurang, ketidaktepatan makna kata: pemahaman kaidah kebahasaan yang masih kurang, dan pengaruh bahasa daerah: pemahaman kaidah kebahasaan yang masih kurang; subjek 5 (YAPD) terdiri dari kontaminasi/kerancuan: penguasaan kosa kata dan penyusunan kalimat efektif yang masih kurang dan sikap teliti dalam menulis yang masih kurang, ambiguitas: metode pengajaran yang masih kurang tepat, kemubadziran preposisi dan kata: sikap teliti dalam menulis yang masih kurang, kesalahan nalar: sikap teliti dalam menulis yang masih kurang, ketidaktepatan makna kata: penguasaan kosa kata dan kalimat efektif yang masih kurang, dan pengaruh bahasa daerah: penguasaan kosa kata dan penyusunan kalimat efektif yang masih kurang.

Kata Kunci: Penyebab Kesalahan, Kalimat Efektif, Teks Narasi