Apres Setyawan. EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK TALK WRITE TERHADAP HASIL BELAJAR DENGAN MEMPERHATIKAN GAYA BELAJAR KELAS X IPS SMA NEGERI 1 NGEMPLAK TAHUN AJARAN 2021/2022. Skripsi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta. Desember 2023.
Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui : (1) gaya belajar di kelas X IPS SMAN 1 Ngemplak (2) perbedaan hasil belajar antara model pembelajaran kooperatif tipe think talk write dengan metode pembelajaran ceramah (3) perbedaan hasil belajar antara gaya belajar visual, auditori, read/write, dan kinestetik (4) interaksi antara model pembelajaran dan gaya belajar terhadap hasil belajar.
Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu. Populasi seluruh peserta didik kelas X IPS SMA Negeri 1 Ngemplak Tahun Ajaran 2021/2022. Pengambilan sampel menggunakan cluster random sampling, sampel terdiri dari dua kelas yaitu X IPS 1 (kelas kontrol) dan X IPS 2 (kelas eksperimen). Teknik pengumpulan data menggunakan angket, tes, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan analisis gain, anava dua jalan dengan sel tak sama, dan dilanjutkan uji lanjut pasca anava dengan metode scheffe.
Hasil penelitian menunjukkan : (1) Kelas X IPS SMA Negeri 1 Ngemplak Tahun Ajaran 2021/2022 memiliki gaya belajar visual sebanyak 16,7%, gaya belajar auditori sebanyak 23,6%, gaya belajar read/write sebanyak 36,1%, dan gaya belajar kinestetik sebanyak 23,6% (2) terdapat perbedaan hasil belajar yang signifikan antara model pembelajaran kooperatif tipe think talk write dengan metode pembelajaran ceramah (FObs 5,877 > FTab 3,127), model pembelajaran kooperatif tipe think talk write memperoleh rerata sebesar 15,1 sedangkan metode pembelajaran ceramah memperoleh rerata sebesar 14,2. (3) terdapat perbedaan hasil belajar antara gaya belajar visual, auditori, read/write, dan kinestetik (FObs 3,807 > FTab 3,127), peserta didik dengan gaya belajar visual memperoleh rerata 14,1, peserta didik dengan gaya belajar auditori memperoleh rerata 15, peserta didik dengan gaya belajar read/write memperoleh rerata 15,3, peserta didik dengan gaya belajar kinestetik memperoleh rerata 14,1. (4) tidak terdapat interaksi antara model pembelajaran dan gaya belajar terhadap hasil belajar (FObs 1,508 < FTab>