×
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menjelaskan (1) konflik batin tokoh utama dalam naskah drama satu babak Awal dan Mira karya Utuy Tatang Sontani; (2) nilai pendidikan dalam naskah drama satu babak Awal dan Mira karya Utuy Tatang Sontani; dan (3) relevansi naskah drama satu babak Awal dan Mira karya Utuy Tatang Sontani sebagai materi pembelajaran apresiasi drama di kelas XI SMA. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan psikologi sastra. Sumber data dalam penelitian ialah dokumen naskah drama satu babak Awal dan Mira karya Utuy Tatang Sontani, buku, artikel jurnal, dan informan. Teknik pengambilan sampel dengan purposive sampling, yaitu mengambil sampel sesuai tujuan penelitian. Teknik pengumpulan data dengan analisis dokumen dan wawancara. Teknik uji validitas data dengan triangulasi teori dan triangulasi sumber data. Teknik analisis data menggunakan analisis model interaktif. Hasil penelitian diuraikan sebagai berikut. (1) Konflik batin tokoh utama yang dianalisis menggunakan teori psikoanalisis humanistik Abraham Maslow hanya terpenuhi pada kebutuhan fisiologis dan kebutuhan rasa aman. Kebutuhan lain, yaitu kebutuhan rasa cinta dan memiliki, kebutuhan harga diri, dan kebutuhan aktualisasi diri tidak terpenuhi karena tokoh mengalami konflik batin yang rumit dan menghambat terpenuhinya tiga kebutuhan tersebut. (2) Nilai pendidikan dalam naskah drama ini terdiri dari nilai pendidikan religius, moral, sosial, dan budaya. Nilai pendidikan dalam naskah drama ini didominasi oleh nilai pendidikan budaya karena latar cerita dalam naskah drama ini berlatar pada tahun 1950-an yang masih erat dengan budaya. (3) Naskah drama satu babak Awal dan Mira karya Utuy Tatang Sontani telah memenuhi kriteria naskah drama yang baik, yaitu (a) sesuai kondisi kematangan jiwa siswa; (b) tingkat kesulitan berbahasa sesuai dengan tingkat kemahiran berbahasa siswa; (c) menggunakan bahasa baku dan sesuai EYD; (d) tidak menentang ideologi negara; dan (e) memiliki karakteristik berupa tema, tokoh, dan masalah yang jelas, serta penggunaan kejutan yang tepat dan memenuhi capaian KD 3.18, 4.18, 2.19, dan 4.19 sebagai materi pembelajaran apresiasi drama di kelas XI SMA.