Eko Wahyu Saputro. K1219032. Pembimbing I: Dr. Sumarwati, M.Pd. Pembimbing II: Dr. Chafit Ulya, M.Pd., TINDAK TUTUR ILOKUSI, REPRESENTASI HUMOR KRITIK, DAN NILAI PENDIDIKAN KARAKTER PADA ACARA LAPOR PAK! SERTA PEMANFAATANNYA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS KURIKULUM MERDEKA DI SMA. Skripsi, Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret, April 2023.

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan: (1) bentuk dan fungsi tindak tutur ilokusi pada acara humor televisi Lapor Pak! (2) representasi humor kritik pada acara humor televisi Lapor Pak! (3) nilai pendidikan karakter pada acara humor televisi Lapor Pak!, dan (4) pemanfaatan tindak tutur ilokusi, representasi humor kritik, dan nilai pendidikan karakter pada acara humor televisi Lapor Pak! dalam pembelajaran Bahasa Indonesia berbasis Kurikulum Merdeka di SMA.

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan analisis isi. Sumber data yang digunakan berupa dokumen video acara humor televisi Lapor Pak! sejumlah empat episode dan informan yaitu guru bahasa Indonesia SMA Negeri Kebakkramat. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu analisis dokumen dan wawancara. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling dengan memilih video yang memuat kritik, nilai pendidikan karakter, bebas dari unsur SARA. Teknik uji validitas data menggunakan teknik triangulasi teori dan triangulasi sumber data. Teknik analisis data yang digunakan yaitu teknik analisis mengalir.

Hasil penelitian sebagai berikut. Pertama, ada lima bentuk tindak tutur ilokusi yakni asertif, direktif, ekspresif, komisif, serta deklarasi dan 32 fungsi tindak tutur ilokusi pada acara humor televisi Lapor Pak!, tindak tutur deklarasi menjadi tindak tutur yang paling dominan, sedangkan fungsi tindak tutur yang paling dominan adalah fungsi memerintah. Kedua, terdapat enam representasi humor kritik yang disampaikan dalam acara humor televisi Lapor Pak! yaitu kritik terhadap gedung dewan perwakilan, kritik kepentingan pribadi di atas kepentingan umum, kritik sel tahanan koruptor, kritik masa tahanan koruptor, kritik pemerintah yang anti kritik, dan kritik hedonisme anggota dewan. Ketiga, terdapat sepuluh nilai pendidikan karakter dalam acara humor televisi Lapor Pak! yaitu nilai pendidikan karakter religius, jujur, disiplin, kreatif, rasa ingin tahu, cinta tanah air, menghargai prestasi, cinta damai, peduli sosial, dan tanggung jawab. Keempat, hasil kajian tindak tutur ilokusi, representasi humor kritik, dan nilai pendidikan karakter acara humor televisi Lapor Pak! dapat dimanfaatkan sebagai pembelajaran bahasa Indonesia berbasis Kurikulum Merdeka, yaitu sebagai materi dan bahan ajar teks anekdot di kelas X SMA karena tuturan para pemain mengandung kritik, nilai pendidikan karakter, serta bebas dari unsur pornografi dan isu SARA.