Latar Belakang: Muskuloskeletal Disorder merupakan permasalahan kesehatan yang kompleks dikarenakan tuntutan pekerjaan pekerja mengakibatkan tekanan fisik yang berat, yang mengakibatkan berbagai macam keluhan dan komplain, seperti terjadinya nyeri otot, sakit punggung dan pinggang, leher kaku, kelelahan mata, kepala terasa berat, dan banyak keluhan dan komplain lainnya.
Metode: Penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan menggunakan desain penelitian rancangan pre-test-post test with control group design. Peneliti membagi dua kelompok yaitu, kelompok eksperimen dan kelompok Kontrol. Responden diambil dari pekerja bekisting proyek pembangunan Gedung PT. Adhi Karya sejumlah 60 responden dari total 110 pekerja. Teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling dibantu dengan aplikasi G*Power dengan ukuran effect size 1,652. Kekuatan penelitian yang diambil yaitu 80%. Indeks kepercayaan yang digunakan yaitu 89,4% dengan alpha 5%. Penelitian ini menggunakan kuesioner berisi materi muskuloskeletal disorder. Teknik analisis data yang digunakan adalah Mann-Whitney.
Hasil: Hasil penelitian menunjukkan 60 responden skor diketahui bahwa p-value usia 0,822 (p>0,05), tingkat pendidikan 0,579 (p>0,05), lama kerja 0,555 (p>0,05) dan pelatihan muskuloskeletal disorder 0,617 (p>0,05). Berdasarkan hasil pre-test antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol didapatkan p-value sebesar 0,189 (p > 0,05). Berdasarkan hasil post-test kelompok eksperimen dan kelompok kontrol diperoleh nilai p = 0.001 (p < 0>Simpulan: Usia, tingkat pendidikan, lama kerja dan informasi muskuloskeletal disorder tidak mempengaruhi tingkat pengetahuan pekerja. Tidak ada perbedaan skor kelompok eksperimen dan kelompok kontrol pada saat pre-test. Terdapat perbedaan peningkatan pengetahuan hasil tersebut menunjukkan nilai memenuhi signifikasi pada saat post-test.

Kata Kunci: Muskuloskeletal disorder, Pekerja, Video edukasi