ABSTRAK

Latar Belakang: Human papillomavirus (HPV) merupakan salah satu virus menular seksual yang paling umum di seluruh dunia. Cakupan vaksinasi HPV masih rendah terutama bagi remaja, beberapa faktor yang berpengaruh adalah kurangnya pengetahuan, penolakan serta dukungan lingkungan terdekat dalam penerimaan pelayanan vaksinasi.  Hal tersebut dapat dikatakan sebagai faktor kunci yang diidentifikasi terkait dengan meningkatnya serapan vaksinasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengestimasi besaran pengaruh pengetahuan, sikap, dan dukungan orang tua terhadap penggunaan pelayanan imunisasi HPV pada remaja.

Subjek dan Metode: Penelitian ini merupakan studi systematic-review dan meta-analisis menggunakan diagram PRISMA. Pencarian artikel dilakukan berdasarkan kriteria kelayakan menggunakan Model PICO. Population: remaja putri, Intervention: pengetahuan tinggi, sikap positif, dukungan orang tua kuat, Comparison: pengetahuan kurang, sikap negatif, dukungan orang tua lemah, Outcome: Penggunaan pelayanan imunisasi HPV. Artikel yang digunakan berasal dari Google Scholar, Europe PMC, PubMed dan Science Direct yang dipublikasikan dari tahun 2016 – 2023. Kata kunci yang digunakan dalam pencarian adalah “addolescent” OR “young women” OR “Parental of Addolescent” AND “Knowledge” AND “attitude” OR “awarnes” AND “HPV” OR “HPV Vaccination” OR “Immunization”. Kriteria inklusi pada penelitian ini adalah artikel full paper dengan Cross-sectional, intervensi yang diberikan adalah : pengetahuan tinggi, sikap positif, dukungan orang tua kuat, subjek penelitian remaja putri, dan artikel dipublikasikan dalam Bahasa Inggris. analisis yang digunakan multivariat dengan adjusted Odds Ratio. Artikel yang memenuhi syarat dianalisis menggunakan aplikasi Revman 5.3.

Hasil: Meta-analisis dilakukan pada 10 artikel yang berasal dari Benua Asia, Australia, Afrika, Eropa dan Amerika. dengan desain studi cross-sectional. Hasil analisis menunjukkan bahwa remaja putri yang memiliki pengetahuan tinggi mempunyai kemungkinan untuk menggunakan pelayanan imunisasi HPV 3.24 kali  dibandingkan dengan pengetahuan kurang (aOR= 3.24; CI 95% = 2.43 hingga 4.32; p<0>cross-sectional menunjukkan bahwa remaja putri yang memiliki sikap positif mempunyai kemungkinan untuk menggunakan pelayanan imunisasi HPV 4.10 kali  dibandingkan dengan sikap negatif (aOR= 4.10; CI 95% = 2.78 hingga 6.05; p<0>cross-sectional menunjukkan bahwa remaja putri yang memiliki dukungan orang tua kuat mempunyai kemungkinan untuk menggunakan pelayanan imunisasi HPV 2.53 kali  dibandingkan dengan dukungan orang tua lemah dan hasilnya signifikan secara statistik (aOR=2.53; CI95% = 1.79 hingga 3.58; p<0>

Kesimpulan: Pengetahuan, sikap, dan dukungan orang tua berpengaruh terhadap penggunaan pelayanan imunisasi HPV.