Pelatihan bahasa Inggris untuk para staf hotel diperlukan untuk memenuhi kebutuhan para tamu asing. Mahasiswa perlu mendapatkan pengalaman mengajar sebelum pada akhirnya benar-benar menjadi guru. Dalam berinteraksi, mahasiswa calon guru menggunakan berbagai macam tindak tutur dengan mempertimbangkan beberapa hal, salah satunya adalah latar belakang staf hotel.

Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan jenis tindak tutur yang digunakan oleh mahasiswa calon guru saat memberikan pelatihan bahasa Inggris bagi staf hotel, menjelaskan strategi kesantunan yang digunakan mahasiswa calon guru pada saat berinteraksi dalam kelas serta menjelaskan pola hubungan antara tindak tutur dan strategi kesantunan dalam proses pelatihan bahasa Inggris untuk staf hotel.

Penelitian ini dilaksanakan di beberapa hotel di salah satu kota kecil di Jawa Tengah. Partisipan dalam penelitian ini adalah 4 mahasiswa calon guru dari program Pendidikan Bahasa Inggris. Keempat mahasiswa tersebut dipilih dengan kriteria yaitu mahasiswa tingkat akhir yang telah memenuhi syarat yang ditetapkan oleh Prodi untuk melakukan praktek mengajar. Data penelitian diperoleh dengan observasi, interview, dan analisis dokumen, kemudian data akan dianalisis menggunakan model analisis etnografi (Spradley, 1980), yaitu analisis domain, analisis taksonomi, analisis komponensial, dan analisis tema budaya.

Jenis tindak tutur yang ditemukan adalah sebagai berikut: tindak tutur asertif, tindak tutur verdiktif, tindak tutur ekspresif, tindak tutur direktif, serta tindak tutur fatis. Dari beberapa tindak tutur tersebut, tindak tutur yang paling sering digunakan adalah tindak tutur asertif. Strategi kesantunan yang ditemukan dalam penelitian ini adalah strategi kesantunan positif, strategi kesantunan negatif, serta bald on record. Mahasiswa calon guru menggunakan strategi kesantunan positif dan negatif karena sebagai mahasiswa dengan power yang kurang kuat dibandingkan dengan staf hotel, mahasiswa calon guru berusaha untuk meminimalkan jarak diantara mereka sekaligus masih tetap memberikan penghormatan kepada staf hotel. Hal tersebut dikarenakan staf hotel lebih dewasa dari segi usia dan juga kedudukan staf sebagai pegawai dibandingkan dengan mahasiswa calon guru yang masih berstatus mahasiswa. Strategi kesantunan bald on record digunakan untuk memberikan instruksi yang jelas dan langsung pada intinya, contohnya adalah dengan penggunaan struktur kalimat imperatif. Strategi yang paling banyak ditemukan yaitu strategi kesantunan positif. Tuturan yang paling banyak ditemukan adalah tuturan yang termasuk dalam tindak tutur asertif dengan strategi kesantunan positif.

Implikasi dari hasil penelitian ini terutama untuk pembelajaran bahasa Inggris adalah pemilihan tindak tutur dan strategi kesantunan yang sesuai dengan konteks yang ada. Konteks yang perlu dipertimbangkan adalah konteks staf hotel, dengan budaya kerja dan budaya asal staf hotel. Konteks kedua yang perlu dipertimbangkan adalah konteks mahasiswa calon guru, yaitu pengalaman mengajar dan juga budaya asal mahasiswa calon guru. Bagi prodi penyelenggara pendidikan bagi calon guru, hasil penelitian ini bisa menjadi masukan dalam penyusunan kurikulum sehingga mahasiswa calon guru bisa berkomunikasi dengan baik pada saat memberikan pelajaran.