Penulis Utama : Pratiwi Puji Rahayu
NIM / NIP : K6404007
× ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk : (1) Untuk mengetahui pemahaman guru PKn Sekolah Menengah Atas tentang penggunaan metode problem solving pada mata pelajaran PKn. (2) Untuk mengetahui kesiapan guru PKn sebelum menggunakan metode problem solving dimulai pada mata pelajaran PKn. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, dengan strategi studi kasus tunggal terpancang, sumber data yang digunakan adalah informan, tempat dan peristiwa serta dokumen dan arsip. Teknik sampling menggunakan purposive sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi sistematis, wawancara dan analisis dokumentasi. Sedangkan untuk validitas data digunalan trianggulasi data. Analisis data dengan menggunakan model analisis interaktif, yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa : (1) Menurut guru PKn pemahaman guru dalam menggunakan metode problem solving adalah 100% guru merasa sudah paham dalam kegiatan belajar mengajar dengan menggunakan metode problem solving. Dalam kegiatan penelitian atau observasi guru hanya 3 kali pertemuan kegiatan belajar mengajar dalam menggunakan metode problem solving maka dalam kegiatan observasi peneliti merasa pemahaman guru PKn dalam kegiatan belajar mengajar 25% saja. Sedangkan menurut siswa sendiri selam kegiatan belajar mengajar dengan menggunakan metode problem solving guru hanya 4 kali pertemuan saja sehingga siswa merasa pemahaman guru dalam kegiatan belajar mengajardalam penggunaan metode problem solving hanya 33,33%. Penggunaan metode problem solving dilihat dari materi atau silabusnya ada 6 materi pembelajaran yang dapat menggunakan metode problem solving akan tetapi guru hanya menggunakan 4 materi pembelajaran dengan menggunakan metode problem solving, sehingga hanya 33,33% guru paham tentang penggunaan metode problem solving yang sesuai dengan materi silabus. (2) Kesiapan guru PKn di SMA N se kecamatan Karanganyar sebelum proses belajar mengajar dimulai kesiapan guru terhadap aspek kesiapan guru yang terdiri dari 2 indikator yaitu kematangan dan kecerdasan kesiapan yaitu kesiapan guru yang berupa kematangan adalah 2 guru masih merasa kurang matang dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar dengan menggunakan metode problem solving sedangkan 7 guru yang lain sudah merasa matang dengan menggunakan metode problem solving dalam kegiatan belajar mengajar, sedangkan kesiapan guru yang berupa kecerdasan adalah 9 guru merasa sudah cerdas di dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar dengan menggunakan metode problem solving dalam kegiatan belajar mengajar di dalam kelas.
×
Penulis Utama : Pratiwi Puji Rahayu
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : K6404007
Tahun : 2009
Judul : Kesiapan guru dalam menngunakan metode problem solving ( pemecahan masalah ) pada mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan di sma negeri se kecamatan Karanganyar
Edisi :
Imprint : Surakarta - FKIP - 2009
Program Studi : S-1 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Kolasi :
Sumber : UNS-FKIP Prodi. Pendidikan Kewarganegaraan-K.6404007-2009
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Drs. Utomo, M.Pd
2. Drs. ES. Ardinarto, M.Pd
Penguji :
Catatan Umum : 2005/2009
Fakultas : Fak. KIP
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.