Wahyu Rintoko Aji. ANALISIS WACANA KONTEKSTUAL LAN NILAI PENDIDIKAN KARAKTER ING SAJRONE SERAT DONGENG ANYARIYOSAKEN LELAMPAHANIPUN KANCIL MINANGKA MATERI AJAR BASA JAWA ING KELAS VII SMP. Skripsi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta. April, 2023.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan (1) analisis wacana kontekstual dalam Serat Dongeng Anyariyosaken Lelampahanipun Kancil tedhakan Raden Mas Dayat Mukadam Nataseputra; (2) nilai pendidikan karakter yang terdapat dalam Serat Dongeng Anyariyosaken Lelampahanipun Kancil tedhakan Raden Mas Dayat Mukadam Nataseputra; (3) relevansi hasil penelitian ini sebagai materi ajar pembelajaran bahasa Jawa di Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Penelitian ini termasuk dalam penelitian deskriptif kualitatif dengan sumber data utama yaitu Serat Dongeng Anyariyosaken Lelampahanipun Kancil tedhakan Raden Mas Dayat Mukadam Nataseputra. Data yang digunakan berupa kata, frasa, klausa, dan kalimat. Uji validitas data yang digunakan dalam penelitian ini adalah triangulasi teori. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Dalam mengumpulkan data menggunakan cara human instrument. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan adalah dengan cara mengumpulkan data, reduksi data, menulis data, dan mengambil simpulan.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam Serat Dongeng Anyariyosaken Lelampahanipun Kancil tedhakan Raden Mas Dayat Mukadam Nataseputra dengan menggunakan analisis wacana kontekstual, konteks situasi dan kultural yang terdapat naskah Serat Dongeng Anyariyosaken Lelampahanipun Kancil tedhakan Raden Mas Dayat Mukadam Nataseputra dapat dipahami melalui prinsip penafsiran personal, lokasional, temporal, prinsip analogi, dan inferensi. Pemahaman konteks wacana melalui inferensi berdasarkan konteks fisik, konteks epistemis, konteks linguistik, dan konteks sosial. Kesimpulan dari hasil analisis yang telah dilakukan adalah Serat Dongeng Anyariyosaken Lelampahanipun Kancil tedhakan Raden Mas Dayat Mukadam Nataseputra ini memiliki relevansi untuk digunakan sebagai materi ajar bahasa Jawa di Sekolah Menengah Pertama (SMP). Hal ini dapat terlihat dari kesesuaian hasil analisis mengenai aspek analisis wacana dalam wacana sastra dengan capaian pembelajaran pada tingkat SMP.