premenstrual syndrome sebanyak 1.03 kali dibandingkan dengan wanita yang tidak obesitas (aOR= 1.03; CI 95%= 0.95 hingga 1.11; p= 0.49).Kesimpulan: Aktivitas fisik dapat menurunkan risiko premenstrual syndrome dan obesitas dapat meningkatkan risiko premenstrual syndrome. Keyword: aktivitas fisik, obesitas, premenstrual syndrome. Korespondensi:Erza Husna. Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat, Universitas Sebelas Maret. Jl. Ir. Sutami 36 A, Surakarta 57126, Jawa Tengah, Indonesia. Email: erza.husna@gmail.com. Mobile: +6285747580999." /> META ANALISIS: HUBUNGAN FAKTOR RISIKO AKTIVITAS FISIK DAN OBESITAS DENGAN KEJADIAN PREMENSTRUAL SYNDROME premenstrual syndrome sebanyak 1.03 kali dibandingkan dengan wanita yang tidak obesitas (aOR= 1.03; CI 95%= 0.95 hingga 1.11; p= 0.49).Kesimpulan: Aktivitas fisik dapat menurunkan risiko premenstrual syndrome dan obesitas dapat meningkatkan risiko premenstrual syndrome. Keyword: aktivitas fisik, obesitas, premenstrual syndrome. Korespondensi:Erza Husna. Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat, Universitas Sebelas Maret. Jl. Ir. Sutami 36 A, Surakarta 57126, Jawa Tengah, Indonesia. Email: erza.husna@gmail.com. Mobile: +6285747580999." />

Penulis Utama : Erza Husna
NIM / NIP : S021808016
×

META ANALISIS: HUBUNGAN FAKTOR RISIKO

AKTIVITAS FISIK DAN OBESITAS DENGAN

KEJADIAN PREMENSTRUAL SYNDROME

 

Erza Husna1), Bhisma Murti1), Rita Benya Adriani2)

 

1)Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat, Universitas Sebelas Maret

2)Poltekkes Kemenkes Surakarta

 

ABSTRAK

Latar Belakang: Premenstrual syndrome sebenarnya dialami oleh hampir semua wanita dimanapun mereka berada, namun sebagian besar remaja menganggap gejala yang mereka rasakan tidak memerlukan intervensi atau penanganan lebih lanjut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara aktivitas fisik dan obesitas dengan sindrom pramenstruasi berdasarkan hasil beberapa penelitian primer serupa sebelumnya.

Subjek dan metode: Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan studi meta-analisis dengan PICO sebagai berikut: P= wanita usia 17-50 tahun, I= aktivitas fisik tinggi dan obesitas, C= aktivitas fisik rendah dan tidak obesitas, O= premenstrual syndrome. Pencarian artikel dilakukan dengan menggunakan database elektronik, yaitu Pubmed, Google Scholar, Springer Link, Clinical Key, dan Proquest. Pencarian artikel dilakukan dengan menggunakan kata kunci dan metode Mesh sebagai berikut "physical activity and obesity and premenstrual syndrome", " physical activity and obesity and premenstrual syndrome and adjusted Odds Ratio", " physical activity and obesity and premenstrual syndrome and study cross sectional", " physical activity or obesity or premenstrual syndrome ", " physical activity or obesity or premenstrual syndrome  or adjusted odds ratio", " physical activity or obesity or premenstrual syndrome or study cross sectional". Artikel dianalisis menggunakan aplikasi Review Manager 5.3.

Hasil: Terdapat 13 artikel dari benua Afrika, Asia, Amerika Selatan, dan Eropa yang meliputi Jepang, Palestina, Arab, Iran, Lebanon, Mesir, Brazil, dan Turki dari tahun 2000-2022 yang dianalisis menggunakan diagram PRISMA flow. Studi penelitian menunjukkan bahwa wanita yang banyak melakukan aktivitas fisik menurunkan risiko terkena premenstrual syndrome sebanyak 0.80 kali dibandingkan dengan wanita yang kurang melakukan aktivitas fisik (aOR= 0.80; CI 95%= 0.51 hingga 1.25; p< 0>premenstrual syndrome sebanyak 1.03 kali dibandingkan dengan wanita yang tidak obesitas (aOR= 1.03; CI 95%= 0.95 hingga 1.11; p= 0.49).

Kesimpulan: Aktivitas fisik dapat menurunkan risiko premenstrual syndrome dan obesitas dapat meningkatkan risiko premenstrual syndrome.

 

Keyword: aktivitas fisik, obesitas, premenstrual syndrome.

 

Korespondensi:

Erza Husna. Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat, Universitas Sebelas Maret. Jl. Ir. Sutami 36 A, Surakarta 57126, Jawa Tengah, Indonesia. Email: erza.husna@gmail.com. Mobile: +6285747580999.

×
Penulis Utama : Erza Husna
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : S021808016
Tahun : 2023
Judul : META ANALISIS: HUBUNGAN FAKTOR RISIKO AKTIVITAS FISIK DAN OBESITAS DENGAN KEJADIAN PREMENSTRUAL SYNDROME
Edisi :
Imprint : Surakarta - Pascasarjana - 2023
Program Studi : S-2 Ilmu Kesehatan Masyarakat
Kolasi :
Sumber :
Kata Kunci : Keyword: aktivitas fisik, obesitas, premenstrual syndrome.
Jenis Dokumen : Tesis
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Prof. Bhisma Murti, dr., M.PH., M.S., Ph.D
2. Dr. Rita Benya Adriani, S.Kp., M.Kes
Penguji : 1. Prof. Dr. Didik Tamtomo, dr., M.Kes., MM., PAK., Sp.DLP
2. Dr. Eti Poncorini Pamungkasari, dr., M.Pd
Catatan Umum :
Fakultas : Sekolah Pascasarjana
×
Halaman Awal : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Halaman Cover : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB I : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB II : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB III : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB IV : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB V : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB Tambahan : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Daftar Pustaka : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Lampiran : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.