×
Pengambilan keputusan keuangan dapat ditingkatkan dengan analisis financial distress. Financial distress terjadi ketika laba bersih (net income) dan/atau nilai buku ekuitas menunjukkan angka negatif berturut-turut. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh likuiditas, arus kas, struktur aset, pertumbuhan, profitabilitas, pandemi Covid-19, dan ukuran perusahaan terhadap financial distress perusahaan manufaktur di BEI tahun 2018 – 2021. Penelitian ini juga bertujuan untuk menguji pengaruh likuiditas, arus kas, struktur aset, pertumbuhan perusahaan, profitabilitas, dan ukuran perusahaan terhadap financial distress melalui pandemi Covid-19. Purposive sampling digunakan sebagai teknik pengambilan sampel penelitian ini, menghasilkan 154 sampel perusahaan manufaktur dengan periode penelitian selama empat tahun. Jadi, keseluruhan total data penelitian sebanyak 616 observasi. Website BEI digunakan untuk mengakses data sekunder sebagai teknik pengumpulan data. Teknik analisis data penelitian ini merupakan analisis deskriptif komparatif dengan uji regresi data panel menggunakan EViews 12. Berdasarkan hasil penelitian; dapat disimpulkan bahwa likuiditas, arus kas, dan profitabilitas berpengaruh signifikan positif terhadap financial distress. Struktur aset dan pandemi Covid-19 berpengaruh signifikan negatif terhadap financial distress. Pertumbuhan perusahaan tidak berpengaruh terhadap financial distress. Pandemi Covid-19 mampu memoderasi pengaruh arus kas terhadap financial distress secara signifikan dan positif. Pandemi Covid-19 mampu memoderasi pengaruh profitabilitas terhadap financial distress secara signifikan dan negatif. Namun, pandemi Covid-19 tidak mampu memoderasi pengaruh likuiditas, struktur aset, dan pertumbuhan perusahaan terhadap financial distress. Ukuran perusahaan sebagai variabel kontrol tidak berpengaruh terhadap financial distress. Pandemi Covid-19 juga tidak mampu memoderasi pengaruh ukuran perusahaan terhadap financial distress.