Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Mengkaji pemanfaatan konsolidasi lahan di Gapoktan Tani Mandiri dalam pelaksanaan rintisan CF di Gapoktan Tani Mandiri, Kecamatan Tawangsari, Kabupaten Sukoharjo, 2) Mengkaji pemanfaatan mekanisasi hamparan penuh dalam pelaksanaan rintisan CF di Gapoktan Tani Mandiri, Kecamatan Tawangsari, Kabupaten Sukoharjo, dan 3) Mengkaji pengelolaan manajemen dalam pelaksanaan rintisan CF di Gapoktan Tani Mandiri, Kecamatan Tawangsari, Kabupaten Sukoharjo. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif melalui pendekatan kualitatif dengan desain penelitian studi kasus pada Gapoktan Tani Mandiri, Kecamatan Tawangsari.

Hasil penelitian ini didapati bahwa Gapoktan Tani Mandiri mengadopsi konsep CF dengan menyesuaikan pada kemampuan yang dimiliki Gapoktan baik dari segi sarana produksi pertanian maupun SDM, sehingga belum bisa dikatakan telah melaksanakan CF secara penuh, namun Gapoktan Tani Mandiri sudah merintis implementasi CF. Pelaksanaan konsolidasi lahan di Gapoktan Tani Mandiri pada lahan seluas 100 hektar dengan menghilangan pembatas (galengan) pada petak sawah dilaksanakan pada tahun 2014. Petani yang bersedia untuk menghilangkan galengan sawahnya bertujuan agar alsintan dapat beroperasi lebih optimal dan adanya keserempakan tanam agar hama dan organisme pengganggu tanaman (OPT) dapat terkendali, dan memudahkan petani dalam meningkatkan produktivitas pertanian. Konsolidasi lahan menjadi acuan untuk diterapkannya percontohan pertanian modern dengan mekanisasi hamparan di tahun 2015 yang menitikberatkan pada optimalisasi penggunaan alsintan dari hulu hingga hilir. Pelaksanaan rintisan CF di Gapoktan Tani Mandiri dibentuk beberapa kelompok kecil, petani partisipan CF mempercayakan pengelolaan usaha tani kepada kelompok kecil. Koordinator kelompok kecil dapat diibaratkan sebagai manajer pada program CF.