Latar Belakang: Kekerasan pada postpartum dapat bermanifestasi dalam berbagai bentuk, termasuk pelecehan verbal, fisik, dan emosional, serta praktik klinis yang tidak disarankan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis studi primer sebelumnya dalam menilai pengaruh kekerasan verbal dan kekerasan fisik terhadap kejadian depresi pada wanita pasca persalinan.

Subjek dan Metode: Penelitian ini merupakan systematic review dan meta analisis dengan menggunakan diagram alur PRISMA dan model PICO. Population: wanita pasca persalinan. Intervention: mengalami kekerasan verbal dan kekerasan fisik. Comparison: tidak mengalami kekerasan verbal dan kekerasan fisik. Outcome: depresi. Online Database yang digunakan adalah Pubmed, SpringerLink, Scopus dan Proquest dengan kata kunci “Verbal Abuse” Verbal Violence” OR “Intimate Partner Violence” AND “Physical Violence” OR “Physical Intimate Partner Violence” OR “Domestic Violence” OR “Physical Abuse” AND depression OR “Post Tramumatic Stress Disorder” AND “Postpartum” AND “Cross sectional” AND “aOR”. Ada 12 studi cross sectional yang diterbitkan pada tahun 2016-2022 yang memenuhi kriteria inklusi. Analisis dilakukan dengan aplikasi Review Manager 5.3.

Hasil: Meta analisis dilakukan terhadap 12 artikel dengan desain penelitian cross sectional dari Negara Malaysia, Afrika Selatan, Jepang, Brasil dan Spanyol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa wanita pasca persalinan yang mendapatkan kekerasan verbal pada wanita pasca pesalinan lebih besar mengalami depresi 2.89 kali dibandingkan yang tidak mendapatkan kekerasan fisik (aOR= 2.89; CI 95% =

1.96 hingga 4.25; p= 0.001) dan wanita pasca persalinan yang mendapatkan kekerasan fisik lebih besar mengalami depresi 2.29 kali dibandingkan yang tidak mendapatkankekerasan fisik (aOR = 2.29; CI 95% = 1.37 hingga 3.83; p= 0.002). Kesimpulan: kekerasan verbal dan kekerasan fisik dapat mempengaruhi kejadian depresi pada wanitapasca persalinan.

Kata Kunci: wanita pasca persalinan, kekerasan verbal, kekerasan fisik, depresi