Fatimah Hasna Karima. S022202029. Meta analisis: Pengaruh dukungan sosial, persepsi ancaman, dan menyaksikan kematian terhadap risiko Post-Traumatic Stress Disorders. Pembimbing I: Dr. Argyo Demartoto, M.Si. Pembimbing II: Prof. Bhisma Murti, dr, MPH, M.Sc, Ph.D. Program Studi Kesehatan Masyarakat Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta. Latar Belakang: Post-traumatic Stress Disorder (PTSD) adalah gangguan kecemasan yang dapat berkembang setelah terpapar peristiwa mengerikan serta mengalami serangkaian reaksi setelah trauma, stress, dan pikiran menakutkan yang berulang. Risiko PTSD dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti dukungan sosial, persepsi ancaman, dan menyaksikan kematian. Tujuan penelitian ini untuk mengestimasi besarnya pengaruh dukungan sosial, persepsi ancaman, dan menyaksikan kematian terhadap risiko PTSD, dengan meta-analisis studi primer yang dilakukan oleh penulis terdahulu. Subjek dan Metode: Artikel ini disusun dengan menggunakan tinjauan sistematis dan studi meta-analisis dengan PICO. Population= orang dengan pengalaman traumatis; Intervention= dukungan sosial, persepsi ancaman, dan menyaksikan kematian; Comparison= dukungan sosial rendah, tanpa persepsi ancaman, dan tidak menyaksikan kematian; Outcome= PTSD. Studi meta-analisis dilakukan dengan mencari artikel dari database dalam bentuk elektronik menggunakan Google schoolar, PubMed, dan Elsevier. Pencarian artikel dilakukan pada 1-28 Februari 2023. Kata kunci yang digunakan adalah “Post-traumatic Stress Disorder” OR “PTSD” AND “Social Support” AND “Witnessing death” AND “Perceiving threat” AND “Multivariat” AND “Cross-Sectional”. Kriteria inklusi penelitian ini adalah artikel lengkap dengan menggunakan penelitian Crosssectional, tahun terbit mulai 2013-2023. Analisis artikel dalam penelitian ini menggunakan software RevMan 5.3. Hasil: Sebanyak 22 studi cross sectional dari Amerika Utara, Amerika Selatan, Eropa, Afrika dan Asia dipilih untuk tinjauan sistematis dan meta-analisis. Hasil meta-analisis menunjukkan bahwa bahwa dukungan sosial dapat menurunkan risiko PTSD, persepsi ancaman dan menyaksikan kematian meningkatkan risiko PTSD. Dukungan sosial memiliki risiko lebih rendah mengalami PTSD sebanyak 0.25 kali dibandingkan orang yang tidak mendapat dukungan sosial (aOR=0.25; CI 95%= 0.15 hingga 0.41; p=0.001). Orang dengan persepsi ancaman memiliki risiko mengalami PTSD 2.29 kali dibandingkan orang tanpa persepsi ancaman (aOR= 2.29; CI 95%= 1.58 hingga 3.33; p= 0.001). Orang yang menyaksikan kematian memiliki risiko mengalami PTSD sebanyak 1.63 kali dibandingkan orang yang tidak menyaksikan kematian (aOR= 1.63; CI 95%= 1.23 hingga 2.15; p= 0.006). Kesimpulan: Dukungan Sosial signifikan dapat menurunkan risiko PTSD. Persepsi ancaman dan menyaksikan kematian signifikan dapat meningkatkan risiko PTSD. Kata kunci: PTSD, post-traumatic stress disorder, social support, perceived threat, witnessing death