Penulis Utama : Ayun Safitri
NIM / NIP : S022202014
×

Background: Kanker serviks atau kanker leher rahim merupakan kanker yang paling sering didiagnosis dan penyebab keempat kematian akibat kanker pada Wanita. Skrining kanker serviks secara teratur dengan tes Papanicolaou (Pap) smear tetap menjadi intervensi kesehatan masyarakat yang efektif dalam pencegahan dan penurunan insiden morbiditas dan mortalitas penyakit kanker serviks. Health belief model (HBM) adalah model perubahan perilaku kesehatan psikologis yang me­nunjuk­­kan bahwa keyakinan, persepsi dan sikap tentang suatu penyakit menentukan kesediaan mereka untuk menggunakan intervensi pen­cegah­an seperti skrining penyakit. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis studi primer sebelumnya dalam menilai pengaruh health belief model dalam pemanfaatan pelayanan skrining Pap smear.

Subjects and Method: Artikel ini disusun dengan menggunakan tinjauan sistematis dan studi meta-analisis. Penelitian ini menggunakan alur PRISMA dan model PICO. Studi meta-analitik dilakukan dengan mencari artikel dari database dalam bentuk elektronik menggunakan PubMed, Google Scholar dan Proquest. Pencarian artikel dilakukan selama 1 bulan. Kata kunci yang digunakan adalah “Cervical Cancer Screening” OR “Pap Smear” AND “Health Belief Model” OR “Health Belief” AND Cervical Cancer”. Kriteria inklusi penelitian ini adalah artikel lengkap dengan menggunakan cross-sectional, tahun 2013-2023. Analisis artikel dalam penelitian ini menggunakan software RevMan5.3.

Results: Sebanyak 15 studi cross-sectional dari beberapa negara yaitu Indonesia, Ethiopia, Ghana, Iran, Italia, Lebanon, Korea Selatan dan Amerika Serikat. Hasil meta analisis menunjukkan bahwa wanita usia subur dengan persepsi kerentanan tinggi memiliki kemungkinan pemanfaatan pelayanan skrining Pap smear 1.19 kali lebih tinggi dibandingkan dengan persepsi kerentanan rendah (aOR= 1.19; CI95%= 1.08 hingga 1.32; p=0.0007), persepsi keparahan tinggi memiliki kemungkinan pemanfaatan pelayanan skrining Pap smear 1.08 kali lebih tinggi dibandingkan dengan persepsi keparahan rendah (aOR= 1.08; CI95%= 0.95 hingga 1.23; p=0.230), persepsi manfaat tinggi memiliki kemungkinan pemanfaatan pelayanan skrining Pap smear 1.12 kali lebih tinggi dibandingkan dengan persepsi manfaat rendah (aOR=1.12; CI95%= 1.07 hingga 1.16; p<0 aOR=1.17; CI95%=1.01 p=0.040).>

Conclusion: Persepsi kerentanan, persepsi manfaat dan efikasi diri berpengaruh signifikan secara statistik terhadap pemanfaatan pelayanan skrining Pap smear.

×
Penulis Utama : Ayun Safitri
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : S022202014
Tahun : 2023
Judul : Meta-Analisis: Faktor-Faktor Pemanfaatan pelayanan Skrining Pap Smear Menggunakan Health Belief Model
Edisi :
Imprint : Surakarta - Pascasarjana - 2023
Program Studi : S-2 Ilmu Kesehatan Masyarakat
Kolasi :
Sumber : UNS
Kata Kunci : Keywords: Kanker serviks, Skrining kanker serviks, Pap smear, health belief model
Jenis Dokumen : Tesis
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Dr. Argyo Demartoto, M.Si
Penguji : 1. Prof. Bhisma Murti, dr, MPH, M.Sc, Ph.D.
Catatan Umum :
Fakultas : Sekolah Pascasarjana
×
Halaman Awal : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Halaman Cover : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB I : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB II : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB III : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB IV : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB V : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB Tambahan : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Daftar Pustaka : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Lampiran : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.