Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi program pembelajaran berbasis multiple intelligences dalam perspektif Munif Chatib. Evaluasi program dilakukan untuk melihat apakah program di sekolah sudah berjalan sesuai dengan teori Munif Chatib dan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 137 Tahun 2014. Penelitian ini dilaksanakan di TK Lazuardi Kamila Global Islamic School Surakarta. Penelitian ini berlangsung selama satu semester, yaitu pada bulan Juli-Desember 2021. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan metode evaluasi program model pendekatan CIPP (Context, Input, Process, Product). Model CIPP mengevaluasi seluruh komponen di sekolah, seperti visi misi, tujuan program, prinsip sekolah, kurikulum, dasar konsep legalisasi, sarana dan prasarana, pembiayaan, inovasi dan pengembangan, komponen pembelajaran, dan penerapan pembelajaran berbasis multiple intelligences dalam perspektif Munif Chatib. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelaksanaan program di lapangan sudah sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 137. Sedangkan, pada pelaksanaan program pembelajaran berbasis  multiple intelligences dalam perspektif Munif Chatib masih terdapat perbedaan di TK Lazuardi Kamila. TK Lazuardi Kamila tidak menggunakan teknik MIR dalam penerimaan peserta didik baru, sehingga anak tidak dapat menemukan kecenderungan gaya belajar dan kecenderungan kecerdasan majemuk mereka. Sekolah tersebut juga tidak mengetahui teknik brain dalam strategi mengajarnya. Perbedaan tersebut disebabkan karena sekolah menyesuaikan dengan prinsip, visi, misi, dan tujuan sekolah.