×
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh familiaritas mahasiswa pada rempah-rempah dan kecenderungan food neophobia terhadap intensi mencoba cokelat bar rempah. Penelitian dilakukan dengan survey online menggunakan kuesioner dengan 5 bagian. Familiaritas diuji dengan menilai pemahaman atas rempah-rempah dan menjawab pertanyaan yang diajukan, sementara food neophobia dinilai menggunakan food neophobia scale (FNS). Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah mahasiswa S-1 aktif di Indonesia. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 560 responden. Teknik yang digunaan dalam penelitian ini yaitu teknik non-probability sampling dengan pendekatan purposive sampling. Adapun metode analisis yang digunakan yaitu analisis kuantitatif menggunakan analisis regresi linear berganda. Analisis ini meliputi uji validitas dan reliabilitas, uji asumsi klasik, analisis regresi berganda, pengujian hipotesis dengan uji t dan uji F, serta analisis koefisien determinasi (R2). Diketahui bahwa familiaritas mahasiswa pada rempah-rempah termasuk cukup tinggi, di mana 73,04% responden dinilai cukup mengenal dan akrab pada rempah-rempah. Sementara tingkat food neophobia pada mahasiswa cenderung tinggi, yaitu mencapai 58,04%. Pada pengujian hipotesis t, menunjukkan bahwa kedua variabel independen, yaitu variabel familiaritas pada rempah-rempah (X1) dan variabel food neophobia (X2) berpengaruh terhadap intensi mencoba cokelat bar rempah (Y). Pada uji F, diketahui bahwa familiaritas mahasiswa pada rempah-rempah dan food neophobia berpengaruh positif secara simultan terhadap intensi mencoba cokelat bar rempah. Besar pengaruh kedua variabel terhadap intensi mencoba cokelat bar rempah dapat diketahui berdasarkan hasil analisis koefisien determinasi (R2) yaitu sebesar 20,6%.