Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kecenderungan individu (ekshibisionisme dan voyeurism) dan ketakutan kehilangan momen (FOMO) dari penggunaan media sosial pada luaran psikologis (penggunaan media sosial secara kompulsif) dan luaran perilaku (penurunan kinerja dan penundaan pekerjaan). Desain penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Populasi penelitian merupakan pekerja penuh waktu di wilayah Solo Raya. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan convenience sampling yang merupakan bagian dari non-probability sampling dan penelitian ini bersifat cross sectional. Total responden dalam penelitian berjumlah 140 responden yang dikumpulkan melalui kuesioner online. Metode analisis dilakukan dengan menggunakan Smart-PLS.  
Hasil dari penelitian ini adalah sebagai berikut 1) ekshibisionisme berpengaruh secara positif pada ketakutan kehilang momen, 2) voyeurisme berpengaruh secara positif pada ketakutan kehilang momen, 3) ketakutan kehilang momen berpengaruh secara positif pada penggunaan media sosial secara kompulsif, 4) penggunaan media sosial secara kompulsif berpengaruh secara positif pada penurunan kinerja, 5) penggunaan media sosial secara kompulsif berpengaruh secara positif pada penundaan pekerjaan.