Pendahuluan: Ulkus dekubitus adalah kerusakan yang terjadi pada jaringan setempat atau adanya luka akibat tekanan yang berlebihan. Penggunaan antibiotik mengganggu proses metabolisme bakteri sehingga bakteri menjadi tidak aktif dan pasien bisa mencapai kesembuhan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek antibiotik terhadap penyakit ulkus dekubitus pada pasien rawat inap di bangsal kulit RSUD Dr  Moewardi Surakarta.

Metode: Penelitian ini menggunakan metode penelitian observasional deskriptif dengan pendekatan retrospektif. Teknik sampling menggunakan jenis total sampling, Penelitian melalui berkas rekam medis pasien rawat inap ulkus dekubitus periode 1 Januari 2017 – 31 Desember 2020 RSUD Dr.Moewardi Surakarta didapatkan sebanyak 588 data pasien ulkus dekubitus. Sebanyak 452 data dieksklusi karena tidak memenuhi kategori usia 18-60 tahun (pasien berusia dibawah 18 tahun atau pasien berusia lebih dari 60 tahun). 136 data pasien yang memenuhi kriteria inklusi dilakukan penelitian. Variabel yang diamati adalah perbaikan klinis pada pasien rawat inap ulkus dekubitus. Kemudian penelitian diakhiri dengan penyajian data penelitian.

Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbaikan klinis berupa perbaikan suhu tubuh akibat penyakit ulkus dekubitus setelah diberikan terapi antibiotik (81,58%), dan pasien yang sembuh sebanyak (72,06%), diantaranya 12 pasien yang sebelumnya ulkus dekubitus derajat 1, 54 orang pasien derajat 2, 18 orang pasien derajat 3, dan 14 orang pasien derajat 4.

Kesimpulan: Hasil penelitian disimpulkan terdapat efek perbaikan klinis pada pasien ulkus dekubitus setelah pemberian antibiotik.

Kata Kunci: Antibiotik, perbaikan klinis, ulkus dekubitus.