Penulis Utama : Mahfud Anshori
NIM / NIP : T201908012
×

Mahfud Anshori, T201908012, Koalisi Wacana dalam Isu Omnibus Law Cipta Kerja: Studi Analisi Jaringan Wacana di Kompas.com dan CNNIndonesia.com periode Oktober 2019 Sampai Dengan Januari 2021, Prof. Drs. Pawito, Ph.D (Promotor), Dr. Drajat Tri Kartono, M.Si (Ko Promotor I), Sri Hastjarjo, S Sos, Ph D (Ko-Promotor 2), Disertasi Program Doktor Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Ringkasan

Penelitian ini berupaya untuk memperoleh penjelasan tentang bagaimana aktor dan posisi politisnya memilih dan menggunakan ideograph menjadi sebuah strategi dalam membentuk koalisi wacana dalam isu Omnibus Law Cipta Kerja dengan menggunakan konsep “ideograph” sebagai konsep perantara antara ideologi dengan koalisi wacana. Meminjam konsep ideograph diperkenalkan oleh Mc Gee pada tahun 1980 an, dimana ideograph adalah kata atau serangkaian istilah yang digunakan dalam wacana politik untuk memperoleh dukungan terhadap posisi politik, maka penelitian ini berusaha untuk mengkaji ideograph berperan dalam membentuk sebuah wacana dan bagaimana cara aktor menggunakan ideograph untuk memperkuat argumentasi dan posisi politisnya. Secara teoritik, peran ideograph ini berhubungan dengan nilai-nilai keyakinan aktor dan organiasasi dalam membentuk koalisi wacana itu sendiri. Penelitian ini secara lebih luas juga bertujuan untuk memperoleh penjelasan tentang bagaimana koalisi wacana membentuk wacana politik, yang berakar dari keyakinan sosial yang dinarasikan dan disebarkan dalam sebuah kelompok.

Peneliti memilih pendekatan conversion mixed-methods, dimana data tunggal penelitian dianalisis dengan pendekatan kualitatif dan kuantitatif dengan melakukan konversi data dari data naratif menjadi data numerik vice versa. Strategi pengambilan data dengan unobtrusive Multi Method (UNOB_MM), dimana peneliti fokus tentang bagaimana aktor politik merepresentasikan ideologi dalam pernyataan mereka yang dikutip dalam artikel berita. Data dari artikel berita tersebut kemudian peneliti olah melalui tiga bentuk kajian yakni Analisis Ideograph, Discourse Network Analysis dan Comparative Framing. Tiga bentuk kajian tersebut dipilih secara spesifik untuk menjawab tiga rumusan masalah penelitian secara simultan.

Pada kajian analisis ideograph , peneliti menyimpulkan bahwa aktor politik merepresentasikan nilai-nilai keyakinan ideologisnya (RQ1) melalui ideograph dengan cara: seleksi, presentasi, narasi dan diskursi. Proses seleksi adalah pemilihan term atau susunan kata dengan memperhatikan maksud-makna terikat (anchored meaning) yang melekat pada istilah tersebut. Maksud-makna kata dalam sebagaimana konsep ideograph, tidak harus memiliki makna spesifik tertentu, namun lebih makna kontekstual dan politis. Setelah proses seleksi, maka aktor politik akan mempresentasikan ideograph tersebut dalam bentuk pernyataan. Pernyataan yang mengandung ideograph akan dinarasikan dalam artikel berita dan menjadi diksursus dalam ruang publik.

Penelitian ini juga menyimpulkan bahwa relasi nilai keyakinan aktor dan organisasi dalam menggunakan ideograph (RQ2) mengikuti pola sebagai berikut :a) Posisi politis aktor menentukan penggunaan ideograph sebagai bagian dari strategi komunikasi politik dan ideograph tertentu yang mereka gunakan juga mewakili pandangan ideologis mereka, b) ideograph yang digunakan oleh aktor politik  dalam relasi biner ditentukan oleh ideologi dan latar belakang organisasi atau lembaga asal dari aktor politik tersebut. c) aktor politik  menyesuaikan ideograph yang digunakan sesuai dengan posisi politis yakni organisasi dan sikap/pandangan ideologisnya. e) Jika terdapat perbedaan antara latar belakang organisasi dan pandangan ideologis, maka akan terdapat penilaian moral dan politik yang memiliki implikasi baik personal maupun kelembagaan.

Terakhir penelitian ini juga menyimpulkan bahwa jurnalis dalam menyusun cerita (RQ3) artikel berita dapat menggunakan satu dari dua strategi story-telling yakni frame episodik ataupun frame tematik dalam mengemas isu/wacana tertentu. Selain penelitian ini menyimpulkan bahwa valensi berita dapat diindentifikasi sebagai bentuk keberpihakan dari media terhadap isu tertentu. Strategi frame building dan valensi berita ini adalah strategi media dalam mengemas pandangan medianya melalui seleksi dan aksentuasi aktor dan posisi politis aktor dalam liputan media.

Kebaruan penelitian ini adalah peneliti secara konseptual memperkenalkan tiga bentuk ideograph dalam sebuah koalisi wacana yakni Consensual Ideograph, Conflict Ideograph dan Outlier Ideograph. Ketiga bentuk ideograph ini  dapat menjelaskan tentang strategi komunikasi politik aktor dalam diskursus dan pembentukan koalisi wacana. Hasil penelitian ini juga memperkuat temuan penelitian tentang relasi latar belakang organisasi dan ideologi yang membentuk posisi politis aktor. Posisi politis aktor yang menggunakan ideograph sebagai strategi narasi politik selanjutnya di kutip oleh jurnalis dan disusun dalam struktur naskah berita.

Selanjutnya peneliti juga menyimpulkan bahwa dalam strategi frame building media, aktor komunikasi yang dikutip oleh jurnalis juga turut membentuk bagaimana story berita tersebut disusun dan bagaimana kutipan tersebut mempengaruhi dari wartawan dalam menentukan sudut pandang dan valensi berita.

×
Penulis Utama : Mahfud Anshori
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : T201908012
Tahun : 2023
Judul : Koalisi Wacana dalam Isu Omnibus Law Cipta Kerja: Studi Analisi Jaringan Wacana di Kompas.com dan CNNIndonesia.com periode Oktober 2019 Sampai Dengan Januari 2021Koalisi Wacana dalam Isu Omnibus Law Cipta Kerja: Studi Analisi Jaringan Wacana di Kompas.com dan CNNIndonesia.com periode Oktober 2019 Sampai Dengan Januari 2021
Edisi :
Imprint : Surakarta - Fak. ISIP - 2023
Program Studi : S-3 Ilmu Komunikasi
Kolasi :
Sumber :
Kata Kunci : onsensual ideograph, Conflict ideograph, Ideograph, Discourse Coalition, Outlier ideograph
Jenis Dokumen : Disertasi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : https://knepublishing.com/index.php/KnE-Social/article/view/10545
Status : Public
Pembimbing : 1. Prof. Drs. H. Pawito, Ph D
2. Sri HastjarjoS.Sos.,Ph.D
3. Dr. Drajat Tri Kartono, M.Si
Penguji : 1. Prof. Dr. Ir. Ahmad Yunus, M.S
2. Prof. Dr. Ismi Dwi Astuti Nurhaeni, M.Si
3. Prof. Dr. Drs. Suranto, M.Pd., M.Si
Catatan Umum : Mohon informasi untuk pengesahan yang sedari kemaren dianggap belum lengkap tanda tangan dan stempel basah. Mahfud Anshori,FISIP UNS, 082136396999
Fakultas : Fak. ISIP
×
Halaman Awal : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Halaman Cover : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB I : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB II : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB III : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB IV : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB V : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB Tambahan : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Daftar Pustaka : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Lampiran : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.