Prasetyo Aziz Mulyo’in Putro. D0317061. 2023. “Pengembangan Desa Wisata Edukasi Berbasis Kearifan Lokal (Studi Deskriptif Kualitatif Di Desa Wisata Sumberbulu, Kecamatan Mojogedang,Kabupaten Karanganyar)”. Skripsi. Pembimbing: Dr. Ahmad Zuber, S.Sos., D.E.A. Program Studi Sosiologi. Fakultas Ilmu Sosial Dan Politik. Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Desa wisata pada dasarnya terbentuk dari keinginan warga desa sendiri yang di dukung oleh para tokoh masyarakat, aparatur pemerintah dan kemudian disyahkan secara legalitas oleh kabupaten melalui Dinas Pariwisata. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Pengembangan desa wisata edukasi berbasis kearifan lokal di Desa Wisata Sumberbulu, Kecamatan Mojogedang, Kabupaten Karanganyar, (2) Faktor pendukung dan faktor penghambat desa wisata edukasi berbasis kearifan lokal di Desa Wisata Sumberbulu, Kecamatan Mojogedang, Kabupaten Karanganyar, (3) Dampak pengembangan desa wisata edukasi berbasis kearifan lokal di Desa Wisata Sumberbulu, Kecamatan Mojogedang, Kabupaten Karanganyar. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dianalisis dengan teori community based tourism (CBT) Hudsom dan Timothy. Pemilihan informan dilakukan menggunakan teknik purposive sampling dengan jumlah informan 8 orang. Metode pengumpulan data menggunakan dokumentasi dan wawancara mendalam lalu dianalisis dengan model interaktif yaitu pengumpulan data, reduksi data dan penyajian data. Hasil penelitian menunjukan bahwa Dusun Sumberbulu, Desa Pendem, Kecamatan Mojogedang mempunyai potensi pariwisata yang dapat dikembangkan menjadi destinasi wisata yang maju di Kabupaten Karanganyar. Budaya yang masih melekat di Dusun Sumberbulu, Desa Pendem seperti gejog lesung, reog, wayang serutan, dan sapta bunga menjadi potensi lain yang dimiliki, cara masyarakat mengembangkan desa wisata edukasi berbasis kearifan lokal yang ada pada Dusun Sumberbulu dilakukan dengan kesadaran sendiri dari masyarakat Dusun Sumberbulu, dengan seni dan budaya yang sudah melekat dari satu keturunan ke keturunan berikutnya. Keterlibatan masyarakat dalam pengembangan desa Sumberbulu ada tiga tahap yaitu dengan adanya pengusulan ide atau gagasan, masyarakat turut serta dalam berbagai kegiatan mulai dari atraksi wisata, pelatihan/peningkatan pelayanan aksesibilitas desa wisata serta dalam proses pengambilan manfaat baik ekonomi maupun sosial budaya yang berdampak pada peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat sekitar desa wisata dusun Sumberbulu. Berdasarkan  penerapan teori CBT, yaitu pariwisata berbasis mayarakat adalah pelibatan masyarakat dengan kepastian  manfaat yang diperoleh oleh masyarakat dengan melalui perencanaan pendampingan yang berpihak masyarakat lokal dengan pengelolaan pariwisata yang memberikan kesempatan lebih besar utuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat dan masyarakat ikut berpartisipasi aktif sebagai pengelola dalam pembangunan kepariwisataan yang ada. Desa Wisata Sumberbulu telah menerapkan konsep CBT  dengan mengembangakan potensi-potensi yang dimiliki baik potensi sumber daya alam, budaya, dan juga potensi sumber daya manusianya masyarakat desa.  Pengembangan Desa Wisata Sumberbulu berkembang dengan pesat, dan mampu bertahan disaat pandemic covid-19 melanda, dan saat ini mulai aktif kembali menerima wisatawan yang ingin  berwisata edukasi, yang  didominasi oleh pelajar sekolah.