Penulis Utama | : | Hilda Anugrah Putri |
NIM / NIP | : | S642108002 |
Beras merupakan pangan pokok masyarakat Indonesia yang memiliki peran strategis dalam menguatkan ketahanan pangan. Ketersediaan beras menjadi poin penting ketahanan pangan, sehingga dibutuhkan manajemen rantai pasok yang baik dalam mengatasi permasalahan beras. Strategi pemerintah dalam memenuhi ketersediaan beras dengan progam PUPM (Pengembangan Usaha Pangan Masyarakat) melalui Toko Tani Indonesia (TTI).
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh praktik Supply Chain Management terhadap kinerja dan keberlanjutan TTI. Metode yang digunakan yaitu deskriptif kuantitatif. Responden dalam penelitian ini sebanyak 100 sampel berasal dari 3 wilayah berbeda di provinsi Jawa Tengah terdiri dari dari Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Tengah, Dinas Ketahanan Pangan Kota Semarang, Dinas Pangan Kabupaten Sukoharjo, dan Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Grobogan, Seluruh Gapoktan dan TTI di 3 wilayah tersebut. Analisis data berupa statistik deskriptif dan statistik PLS (Partial Least Square) menggunakan software SMART-PLS 3.0.
Hasil analisis menggunakan second order, dapat ditemukan bahwa konstruk menyusun masing-masing indikator atau dapat dikatakan bahwa semua hipotesis dapat diterima. Terdapat pengaruh satu variabel pada variabel lain, yaitu "pengaruh SCM terhadap kinerja, pengaruh SCM terhadap keberlanjutan, dan pengaruh kinerja terhadap keberlanjutan". Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketiga pengaruh antar variabel dalam hipotesis memiliki nilai sampel positif (O) asli dan nilai t-statistik >1,98 pada tingkat signifikansi 0,00 (?<0>monitoring secara berkala dalam memenuhi kebutuhan beras masyarakat dalam mewujudkan ketahanan pangan.
Beras merupakan pangan pokok masyarakat Indonesia yang memiliki peran strategis dalam menguatkan ketahanan pangan. Ketersediaan beras menjadi poin penting ketahanan pangan, sehingga dibutuhkan manajemen rantai pasok yang baik dalam mengatasi permasalahan beras. Strategi pemerintah dalam memenuhi ketersediaan beras dengan progam PUPM (Pengembangan Usaha Pangan Masyarakat) melalui Toko Tani Indonesia (TTI). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh praktik Supply Chain Management terhadap kinerja dan keberlanjutan TTI. Metode yang digunakan yaitu deskriptif kuantitatif. Responden dalam penelitian ini sebanyak 100 sampel berasal dari 3 wilayah berbeda di provinsi Jawa Tengah terdiri dari dari Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Tengah, Dinas Ketahanan Pangan Kota Semarang, Dinas Pangan Kabupaten Sukoharjo, dan Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Grobogan, Seluruh Gapoktan dan TTI di 3 wilayah tersebut. Analisis data berupa statistik deskriptif dan statistik PLS (Partial Least Square) menggunakan software SMART-PLS 3.0. Hasil analisis menggunakan second order, dapat ditemukan bahwa konstruk menyusun masing-masing indikator atau dapat dikatakan bahwa semua hipotesis dapat diterima. Terdapat pengaruh satu variabel pada variabel lain, yaitu "pengaruh SCM terhadap kinerja, pengaruh SCM terhadap keberlanjutan, dan pengaruh kinerja terhadap keberlanjutan". Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketiga pengaruh antar variabel dalam hipotesis memiliki nilai sampel positif (O) asli dan nilai t-statistik >1,98 pada tingkat signifikansi 0,00 (?<0>monitoring secara berkala dalam memenuhi kebutuhan beras masyarakat dalam mewujudkan ketahanan pangan.