Latar Belakang : Perumda Tunas Kota Malang merupakan Rumah Pemotongan Hewan sebagai sarana pelayanan masyarakat dalam penyediaan daging sehat dan layak dikonsumsi. Berdasarkan hasil survey awal didapatkan beberapa kecelakaan kerja yang pernah terjadi, antara lain tersengat listrik saat proses stunning babi, tangan teriris saat pemotongan, terpeleset, terjatuh, dan terjepit. Dari hasil wawancara diketahui beberapa pekerja tidak menggunakan APD yang sesuai dikarenakan pihak perusahaan tidak menyediakan APD dan tidak ada teguran ataupun sanksi dari pengawas lapangan ataupun bagian manajemen. Penggunaan APD sangat bermanfaat bagi pekerja, tetapi hal ini tidak menjamin bahwa semua pekerja mau menggunakannya. Terdapat pekerja yang merasa apabila menggunakan APD akan mengganggu aktivitas pekerjaan. Hal tersebut yang dapat membuat pekerja mengalami kecelakaan akibat kerja atau penyakit akibat kerja. Karena rendahnya penerapan K3 dalam penggunaan APD di Rumah Pemotongan Hewan Perumda Tunas Kota Malang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan APD dan usia terhadap penggunaan APD di Rumah Pemotongan Hewan Perumda Tunas Kota Malang.Metode : Penelitian ini bersifat analitik dengan rancangan cross sectional. Teknik sampling dalam penelitian ini adalah teknik sampling jenuh dimana semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. Sampel pada penelitian ini adalah pekerja Rumah Pemotongan Hewan Perumda Tunas Kota Malang dengan jumlah 62 pekerja. Penelitian ini menggunakan kuesioner untuk mengukur variabel usia, pengetahuan APD dan penggunaan APD pada pekerja. Analisis bivariat dilakukan dengan uji Chi-Square dan analisis multivariat dengan uji Regresi Logistik Berganda.Hasil : Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel usia diperoleh nilai p = 0,821 (p<0 p=0,025>regresi logistik berganda. Simpulan : Dari hasil penelitian ada hubungan antara pengetahuan APD terhadap penggunaan APD.