Penulis Utama : Lina Khoirun Nisa
NIM / NIP : K1219051
×

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan bagaimanakah pelaksanaan Kurikulum Merdeka pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia di SMP Negeri 4 Karanganyar, (2) mendeskripsikan kendala dan strategi pengentasannya dalam pelaksanaan Kurikulum Merdeka pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia di SMP Negeri 4 Karanganyar. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian deskriptif kualitatif dengan desain penelitian studi kasus. Sumber data penelitian meliputi observasi, wawancara, dokumentasi, dan dokumen perangkat pembelajaran. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik interaktif yang meliputi observasi dan wawancara mendalam dan teknik non-interaktif meliputi mencatat dokumen atau arsip. Teknik uji validitas data yang digunakan adalah triangulasi metode, triangulasi sumber data, dan triangulasi teori. Analisis data dengan menggunakan teknik analisis data interaktif. Hasil dari penelitian ini sebagai berikut. Pertama, pelaksanaan Kurikulum Merdeka di SMP Negeri 4 Karanganyar berdasarkan tahap siap dan tahap berkembang dan terimplementasi dengan baik namun belum maksimal. Hal ini karena dalam implementasinya belum semua tahapan dilaksanakan. Tahapan yang sudah dilaksanakan yakni perancangan ATP yang sudah sesuai dengan ketentuan pemerintah; penggunaan dan pengembangan perangkat ajar yang sudah baik dengan meliputi TP, CP, Pembelajaran Bahasa Indonesia berbasis proyek, Profil Pelajar Pancasila, Buku Teks Pelajaran, Video Pembelajaran, dan Platform Merdeka Mengajar; penerapan pembelajaran yang sudah sesuai dengan melakukan observasi pada materi teks narasi dan teks berita; keterpaduan penilaian dalam pembelajaran yang telah mencakup tiga aspek yakni asesmen diagnostik, asesmen formatif, dan asesmen sumatif; pembelajaran sesuai tahap capaian belajar peserta didik yakni guru sudah menerapkan pembelajaran berdiferensiasi; kolaborasi antar guru untuk keperluan kurikulum dan pembelajaran dengan melakukan diskusi; dan refleksi, evaluasi, dan peningkatan kualitas implementasi kurikulum dengan mengadakan workshop mandiri. Sedangkan tahapan yang belum diimplementasikan adalah tahap kolaborasi dengan orang tua atau keluarga dan tahap kolaborasi dengan masyarakat atau industri. Kedua, kendala yang dialami SMP Negeri 4 Karanganyar dalam pelaksanaan Kurikulum Merdeka meliputi kendala perencanaan pembelajaran, kendala mengakses Platform Merdeka Mengajar, kendala tidak adanya pelatihan secara luring, kendala menyusun ATP, kendala menyusun modul ajar, kendala perencanaan asesmen diagnostik, dan kendala penerapan pembelajaran berdiferensiasi. Meskipun demikian, guru telah memiliki strategi untuk mengatasi tujuh kendala tersebut.