Penulisan ini bertujuan untuk menganalisis urgensi pengaturan energi terbarukan dalam transportasi berbasis elektrik untuk mendukung perlindungan lingkungan di Indonesia serta hambatan yang dihadapi dalam pengembangan energi terbarukan untuk transportasi berbasis elektrik. Untuk mencapai tujuan tersebut penulis menggunakan metode penelitian normatif yang bersifat preskriptif. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan perundang-undangan. Sumber bahan hukum yang digunakan adalah bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder dengan teknik pengumpulan bahan yang digunakan, yaitu dengan studi pustaka. Analisis data yang digunakan adalah metode silogisme melalui pola pikir deduktif. Hasil penelitian antara lain; urgensi pengaturan energi terbarukan yaitu untuk mempercepat perpindahan energi  dari energi tak terbarukan menjadi energi terbarukan dan untuk mengoptimalkan peraturan-peraturan mengenai energi yang telah ada. Ada beberapa hambatan dalam pengembangan energi terbarukan dalam hal penyediaan energi listrik, dimulai dari faktor ekonomi, faktor Sumber Daya Manusia (SDM), dan faktor geografis. Harapannya pemerintah segera membuat landasan hukum yang lebih kuat dalam pengembangan tata kelola energi terbarukan.