Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan dan menjelaskan (1) tindak tutur lokusi dalam film Ngeri-Ngeri Sedap karya Bene Dionysius, (2) tindak tutur ilokusi film Ngeri-Ngeri Sedap karya Bene Dionysius, (3) tindak tutur perlokusi dalam film Ngeri-Ngeri Sedap karya Bene Dionysius, (4) pemanfaatan tindak tutur lokusi, ilokusi, dan perlokusi dalam film Ngeri-Ngeri Sedap karya Bene Dionysius dalam pembelajaran teks anekdot di SMA. Penelitian menggunakan metode deskriptif kualitatif Miles, Huberman, dan Saldana dengan strategi analisis isi. Sintaks yang digunakan meliputi pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Penelitian menggunakan purposive sampling sesuai tujuan tiap variabel dengan dasar klasifikasi tindak tutur teori Searle. Validitas data dilakukan dengan triangulasi teori, sumber, dan metode. Hasil penelitian menunjukkan (1) data tindak tutur lokusi dari paling dominan menuju tidak dominan ialah pernyataan, pertanyaan, dan perintah dengan persentase 62,6%,  21,7%, dan 15, 7?ri total 1345 tindak tutur, (2) data tindak tutur ilokusi dari paling dominan menuju tidak dominan meliputi direktif, asertif, ekspresif, komisif, dan deklaratif dengan persentase 42,7%, 35,4%, 20%, 0,87%, dan  0,65?ri total 917 tindak tutur, (3) data tindak tutur perlokusi dari paling dominan menuju tidak dominan meliputi verbal, nonverbal, dan verbal nonverbal, yaitu 84,68%, 10,64%, dan  4,68?ri total 705 tindak tutur, (4) hasil analisis tindak tutur dalam Ngeri-Ngeri Sedap dapat dijadikan materi ajar dalam pembuatan teks lawakan tunggal, teks anekdot, dan komik potongan dengan nilai total validitas sebesar 84,06, validitas materi sebesar 83,33, validitas penyajian sebesar 87,5 validitas kebahasaan sebesar 81,25, dan validitas kegrafikaan sebesar 84,38. Hasil analisis menunjukkan terdapat empat simpulan, yaitu (1) deklaratif yang meliputi pujian, ungkapan kekesalan, pemberian informasi, dan penjelasan menjadi lokusi paling dominan dengan total data sebanyak 842, (2) direktif yang meliputi permohonan, permintaan, doa, nasihat, dan perintah menjadi ilokusi yang dominan dengan total data sebanyak 392, (3) verbal berupa ucapan berbentuk jawaban, janji, kesepahaman, persetujuan, dan ketidaksetujuan menjadi perlokusi paling dominan dengan total data sebanyak 597 (4) hasil analisis tindak tutur Ngeri-Ngeri Sedap berpotensi untuk dimanfaatkan sebagai materi ajar dalam pembuatan teks lawakan tunggal sederhana, teks anekdot, dan komik potongan dengan hasil validitas materi sangat layak. Dengan demikian, penelitian ini dapat menambah khazanah pengetahuan dan mendorong pihak-pihak terkait dalam pengembangan ilmu kebahasaan serta pengajarannya.