Pandemi Covid-19 yang melanda negara di seluruh dunia berdampak pada yakni naiknya persentase penduduk miskin Negara Indonesia. Dampak pandemi Covid-19 dirasakan oleh Provinsi Jawa Barat. Selama pandemi, jumlah penduduk miskin dan persentase penduduk miskin, indeks kedalaman kemiskinan, dan ketimpangan di Provinsi Jawa Barat mengalami peningkatan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana pengaruh aspek demografis (kesehatan, pengangguran, jumlah penduduk) dan pandemi Covid-19 terhadap kemiskinan pada 27 Kabupaten / Kota di Provinsi Jawa Barat tahun 2017 – 2021. Variabel kemiskinan dijadikan sebagai variabel dependen. Variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kesehatan, pengangguran, jumlah penduduk, dan pandemi Covid-19. Penelitian ini menggunakan data time series yakni selama 2017 – 2021 dan data cross section yakni 27 kabupaten / kota Jawa Barat. Estimasi model penelitian menggunakan metode regresi panel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial, kesehatan dan pengangguran berpengaruh negatif signifikan terhadap kemiskinan 27 kabupaten / kota di Provinsi Jawa Barat, jumlah penduduk tidak berpengaruh signifikan terhadap kemiskinan, dan pandemi Covid-19 berpengaruh positif signifikan terhadap kemiskinan 27 kabupaten / kota di Provinsi Jawa Barat. Secara bersama – sama, kesehatan, pengangguran, jumlah penduduk, dan pandemi Covid-19 berpengaruh terhadap kemiskinan 27 kabupaten / kota di Provinsi Jawa Barat.