Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan pengaruh latihan plyometric single leg hop progression dan box jump terhadap power mawashi geri karateka Dojo Forki Sragen dan untuk mengetahui latihan mana yang lebih baik dari kedua bentuk latihan tersebut.

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan rancangan pre-test-post-test design. Sampel penelitian berjumlah 16 karateka putra berusia 17-21 tahun, yang aktif berlatih, dipilih dengan teknik purposive sampling. Pada pelaksanaan perlakuan, sampel menjalani treatment single leg hop progression dan box jump, selama 6 minggu (3 sesi per minggu). Pengumpulan data dilakukan dengan pengukuran power mawashi geri menggunakan octa power kick test. Analisis data dilakukan dengan independent sample t-test. Analisis statistik dilakukan dengan bantuan SPSS 22.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan pengaruh latihan plyometric single leg hop progression dan box jump terhadap power mawashi geri dengan nilai sig. (2-tailed) = 0,047<0>plyometric single leg hop progression dan box jump terhadap power mawashi geri dan latihan plyometric single leg hop progression lebih baik pengaruhnya dalam meningkatkan power mawasi geri.