Adhitya Satria Wardana. H419001. 2023. “Motivasi Petani dalam Penggunaan Pupuk Organik Juara Di Kecamatan Jaten Kabupaten Karanganyar”. Dibimbing oleh Prof. Dr. Ir.Suwarto, M.Si. dan Dr. Ir. Eny Lestari, M.Si. Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Pertanian organik merupakan suatu sistem pertanian yang berkembang pesat dikalangan petani saat ini. Hal tersebut dikarenakan banyak lahan pertanian yang mulai tidak produktif akibat penggunaan bahan-bahan kimia sejak gerakan revolusi hijau dilakukan. Upaya untuk mengembalikan produktivitas lahan salah satu cara nya dengan menggunakan pupuk organik. Pupuk organik juara dikembangkan oleh Balai Pelatihan Pertanian. Balai Pelatian Pertanian mememberikan penyuluhankeberbagai daerah mengenai pupuk organik juara. Selain mengajarkan Balai Pelatihan Pertanian memberikan bantuan berupa sarana produksi yaitu biang nitrobacter. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor pembentuk motivasi petani dalam penggunaan pupuk organik juara di Kecamatan Jaten Kabupaten Karanganyar; menganalisis tingkat motivasi petani dalam penggunaan pupuk organik juara di Kecamatan Jaten Kabupaten Karanganyar; mengetahui hubungan antara faktor-faktor pembentuk motivasi dengan motivasi petani dalam penggunaan pupuk organik juara di Kecamatan Jaten Kabupaten Karanganyar.

Metode ini menggunakan metode dasar penelitian kuantitatif dengan teknik survai dan pengambilan sample menggunakan sensus. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan secara purposive sampling di Kecamtan Jaten Kabupaten Karanganyar. Kecamatan Jaten dipilih sebagai lokasi penelitian karena Kecamatan Jaten sebagai Kecamatan yang petaninya menggunakan pupuk organik juara dengan jumlah 40 petani. Penyuluhan mengenai pupuk organik dimulai sejak tahun 2021. Metode pengambilan sampel menggunakan teknik sampel jenuh atau sensus dan didapatkan sampel sebanyak 40 petani. Metode analisis data menggunakan analisi Rank Spearman. Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) Faktor pembentuk motivasi umur berada dikategori dewasa akhir, pendidikan formal berada pada kategori tinggi, pendidikan nonformal (penyuluhan, pelatihan, dan anjangsana) berada pada kategori sangat tinggi, sering, dan sering, jumlah anggota keluarga pada kategori sedikit, lingkungan sosial (jumlah elemen dan jumlah sumber informasi) berada pada kategori banyak dan banyak, lingkungan ekonomi (penyedia sarana dan modal usaha) berada pada kategori sangat banyak dan sangat banyak; (2) Tingkat motivasi petani dalam penggunaan pupuk organik berada pada kategori tinggi; (3) Hasil analisis hubungan antara faktor-faktor pembentuk motivasi dengan motivasi petani dalam penggunaan pupuk organik juara, faktor umur, pendidikan formal pendidikan nonformal, lingkungan sosial, dan lingkungan ekonomi memiliki hubungan yang signifikan. faktor jumlah anggota keluarga tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan motivasi petani dalam penggunaan pupuk organik juara di Kecamatan Jaten Kabupaten Karanganyar.