Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui faktor yang
mempengaruhi mutu kopi, mengetahui upaya yang dapat dilakukan terkait
pengendalian mulu sesuai standar kualitas dari SCA (Specialty Coffee Association),
serta mengetahui langkah penerapan pengendalian mutu Kopi Arabika Palintang.
Metode dasar penelitian adalah deskriptif analisis. Penelitian ini dilakukan pada 7
(tujuh) lahan milik petani di Palintang, Bandung Timur, Jawa Barat. Data yang
digunakan adalah data primer dan sekunder. Analisis data menggunakan check
sheet, diagram pareto, serta diagram fishbone. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
permasalahan yang banyak dialami sehingga memengaruhi mutu kopi adalah biji
kopi pecah sebesar 57,14%, biji kopi terdapat hama sebesar 28,57%, dan biji kopi
berjamur sebesar 14,29%. Faktor-faktor yang mempengaruhi kurangnya mutu Kopi
Arabika Palintang yaitu man berupa kelalaian petani dalam mengendalikan hama
dan kurangnya wawasan petani, method yaitu cara memetik biji kopi yang tidak
tepat, serta material yaitu kondisi kebersihan dan kesehatan bahan, serta
environment yaitu cuaca dan suhu yang terkadang kurang mendukung.