Penulis Utama | : | Farhan Rajandra Danasura |
NIM / NIP | : | K4219028 |
Keris merupakan salah satu pusaka atau tosan aji yang mengandung berbagai makna simbolik. Makna simbolik keris tersirat pada ornamen-ornamen penyusunnya. Ornamen pada keris disebut ricikan. Ricikan tersusun atas bilah dan warangka. Keris ladrang gaya Surakarta dipilih sebagai objek pengkajian, karena mengandung banyak nilai budi pekerti yang sesuai dengan kebutuhan siswa SMA kelas XII saat ini. Nilai-nilai budi pekerti yang tergerus zaman, harus dihadirkan kembali dalam pembelajaran. Untuk mengetahui makna simbol yang terkandung dalam keris, nilai budi pekerti, serta relevansinya dalam pembelajaran bahasa Jawa, peneliti menggunakan metode deskriptif kualitatif. Hasil dari penelitian ini yakni, 1) pada keris ladrang Surakarta terdapat dua puluh tujuh ricikan wilahan dan lima ricikan warangka dengan makna simboliknya masing-masing, 2) nilai-nilai budi pekerti pada wilahan dan warangka sesuai pendapat Megawangi tahun 2004 halaman 57, 3) nilai-nilai budi pekerti yang baik tentu relvan diajarkan pada siswa kelas XII SMA.