Kebutuhan terhadap konsumsi musik secara digital dewasa ini telah difasilitasi oleh layanan musik streaming. Spotify merupakan salah satu layanan musik streaming yang paling populer dan memiliki pengguna terbesar secara global. Berbagai kemudahan dan fitur yang dihadirkan oleh Spotify menjadi daya tarik kuat bagi para pengguna, khususnya kaum muda, dalam menggunakan Spotify sesuai dengan keinginan mereka. Musik digunakan oleh kaum muda sebagai material untuk berkomunikasi dan mengonstruksi identitas. Melalui musik yang kaum muda konsumsi di Spotify, mereka terlibat dalam berbagai macam interaksi di ruang virtual, dan lebih jauh lagi, kaum muda lantas membentuk dan menampilkan identitas mereka.Dengan menggunakan Teori Identitas dan konsep seputar media baru, kaum muda, interaksi simbolis, hingga konsumsi musik itu sendiri, penelitian ini akan mengeksplorasi bagaimana proses komunikasi dan konstruksi identitas kaum muda melalui konsumsi musik mereka di Spotify. Penelitian ini menggunakan pendekatan fenomenologi dengan pengumpulan data primer berupa wawancara mendalam dengan informan yang terpilih melalui teknik purposive sampling untuk memahami secara komprehensif pengalaman kaum muda dalam menggunakan Spotify. Hasil penelitian menunjukkan bahwa enam informan menggunakan Spotify sebagai medium untuk melakukan komunikasi dan membentuk serta menampilkan identitas mereka di ruang virtual. Profil Spotify yang dimiliki informan, koleksi playlist, aktivitas membagikan musik di media sosial, dan berbagai fitur yang terdapat di Spotify lantas menjadi aspek utama pemicu komunikasi serta konstruksi identitas kaum muda di ruang virtual melalui musik.Kata kunci: konsumsi musik, identitas, kaum muda, Spotify