Lingkungan Nglurah atau yang lebih dikenal dengan Sewu Kembang terletak di daerah pegunungan Karanganyar. Daerah ini memiliki beragam potensi mulai dari wisata alam, budaya dan adat, kuliner yang khas, UMKM hingga berbagai tanaman hias. Potensi pada Lingkungan Nglurah masih banyak yang dapat dimanfaatkan, salah satunya limbah baglog jamur kuping. Hal ini dikarenakan banyak limbah baglog jamur kuping yang menumpuk dan berserakan di sekitar tempat budidaya jamur kuping atau lebih dikenal dengan kumbung.

            Kegiatan Proyek di Desa dilaksanakan kurang lebih sekitar 6 bulan. Kegiatan ini merupakan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Dalam pelaksanaan MBKM Proyek Desa di Lingkungan Nglurah, salah satu program kegiatan yang dilakukan untuk mengurangi masalah yaitu mengolah limbah baglog jamur kuping menjadi produk bernilai jual. Program kerja yang dilaksanakan untuk mengurangi masalah limbah baglog jamur kuping dengan membuat produk briket. Produk briket ini memiliki nilai jual karena jika ditinjau dari strategi segmenting, targeting, positioning memiliki prospek yang baik. Hal ini dilihat dari banyaknya pengguna bahan bakar untuk memanggang makanan salah satunya sate. Hasil akhir dari masa pelaksanaan MBKM Proyek Desa di Lingkungan Nglurah yaitu pemilik budidaya jamur kuping memiliki produk briket yang sudah siap dijual.

            Dalam pelaksanaan MBKM Proyek Desa di Lingkungan Nglurah program pada budidaya jamur kuping menghasilkan beberapa capaian seperti mengetahui proses eksplorasi budidaya jamur kuping, melakukan inovasi untuk mengurangi masalah limbah baglog di sekitar kumbung jamur kuping, membuat logo kemasan dan sosialisasi produk. Pada analisis segmenting, targeting, positioning didapat bahwa produk dapat dijual di daerah Tawangmangu menuju pada kelas menengah ke bawah dengan target pasar untuk para penjual sate sebagai produk pionir di Tawangmangu. Pada proses produksi dilakukan di sekitar budidaya jamur kuping dengan produk yang dapat dijual dibawah harga arang.

            Hasil yang dicapai yaitu penulis dan tim dapat membuat produk briket. Briket dapat menjadi salah satu solusi untuk mengurangi limbah baglog jamur kuping yang terus bertambah. Produk ini dapat disimpulkan bahwa bisa untuk dijual di daerah sekitar Tawangmangu karena dilihat daerah ini masih sangat membutuhkan bahan bakar seperti briket. Perlunya promosi yang lebih agar masyarakat dapat mengetahui bahwa produk ini dibuat dari pemanfaatan limbah tidak terpakai dan bagus dalam penggunaan yang dimana memiliki kesamaan dengan arang. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat melakukan penjualan dan melakukan penelitian lebih dalam terkait strategi pemasaran.