Jannah Pristya Nandya Putri. K3519043. Pembimbing I: Basori, S.Pd., M.Pd. 
Pembimbing II: Cucuk Wawan Budiyanto, ST., Ph.D. ANALISIS PENGGUNAAN 
LEARNING CYCLE BLENDED LEARNING TERHADAP KREATIVITAS 
DAN CRITICAL THINKING SISWA PADA MATA PELAJARAN 
INFORMATIKA DI SMKN 1 BANYUDONO
Skripsi, Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret 
Surakarta, Juni 2023.
Penggunaan model pembelajaran yang tidak sesuai dapat menyebabkan 
kurangnya kemampuan kreativitas dan critical thinking siswa dalam mengikuti 
pembelajaran. Oleh sebab itu, guru harus melakukan pemilihan model pembelajaran 
yang tepat. Tujuan penelitian ini mengetahui pengaruh serta efektivitas penggunaan 
model pembelajaran Learning Cycle Blended Learning terhadap kreativitas dan 
critical thinking siswa pada mata pelajaran informatika. Metode yang digunakan 
adalah metode campuran dengan model sequential explanatory design. Sampel yang 
digunakan kelas X TJKT 1 sebagai kelas kontrol dan X TJKT 2 sebagai kelas 
eksperimen. Kelas eksperimen diberi perlakuan model pembelajaran Learning Cycle 
Blended Learning, sedangkan kelas kontrol menggunakan model Project Based 
Learning. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan angket kreativitas, tes critical 
thinking siswa, dan wawancara. Hasil penelitian ini sebagai berikut (1) terdapat 
perbedaan tingkat kreativitas siswa dengan menggunakan model Learning Cycle 
Blended Learning, ditunjukkan hasil uji t-test bahwa thitung 3,121 lebih besar dari ttabel
2,030 dengan nilai sig.(2-tailed) 0,003 lebih kecil dari taraf signifikansi 0,05. (2) 
terdapat perbedaan tingkat critical thinking siswa dengan menggunakan model 
Learning Cycle Blended Learning, ditunjukkan hasil uji t-test bahwa thitung 4,566 lebih 
besar dari nilai ttabel 2,030 dengan nilai sig.(2-tailed) 0,000 lebih kecil dari taraf 
signifikansi 0,05. (3) penggunaan model Learning Cycle Blended Learning terhadap 
kreativitas siswa memiliki efektivitas lebih tinggi dibandingkan dengan kelas yang 
tidak menggunakannya, ditunjukkan dengan n gain kelas eksperimen 0,30 lebih besar 
dari kelas kontrol 0,21. (4) penggunaan model Learning Cycle Blended Learning 
terhadap critical thinking siswa memiliki efektivitas lebih tinggi dibandingkan dengan 
kelas yang tidak menggunakannya, ditunjukkan dengan n gain kelas eksperimen 0,58 
lebih besar dari kelas kontrol 0,37. Hasil tersebut juga didukung oleh analisis kualitatif 
yang menunjukkan bahwa (1) indikator kreativitas berada pada kategori baik dengan 
persentase fluency 76,9%, flexibility 72,2%, originality 67,9%, elaboration 77,7%, dan 
evaluation 70,7%. (2) indikator critical thinking berada pada kategori baikdengan 
persentase elementary clarification 72%, basic support 70%, inference 72%, advance 
clarification 60%, dan strategy and tactics 61%.