Porang merupakan salah satu jenis tanaman iles-iles yang sering ditemukan di dalam hutan dan tumbuh subur di daerah dataran rendah, pegunungan. Budidaya porang yang dilakukan petani mengalami kerugian karena rendahnya hasil dan sulitnya penjualan hasil porang. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui interaksi jenis pupuk organik dan dosis pupuk N, pengaruh jenis pupuk organik, dan pengaruh dosis pupuk N yang baik untuk pertumbuhan dan hasil budidaya tanaman porang. Penelitian ini menggunakan RAKL Faktorial dengan 2 faktor yaitu jenis pupuk organik (pupuk kascing (O1), pupuk kandang sapi (O2) dan pupuk kandang ayam(O3)) dan dosis pupuk nitrogen (Pupuk nitrogen 0 kg.ha-1 sebagai control (N1), pupuk nitrogen 150 kg.ha-1(N2), Pupuk nitrogen 300 kg.ha-1(N3) Pupuk nitrogen 450 kg.ha-1(N4)<!--[if !supportAnnotations]-->[cd1]<!--[endif]--> ) dengan total 72 tanaman. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa faktor lingkungan dapat mempengaruhi budidaya tanaman porang karena tanaman mengalami kerusakan akibat tidak sesuainya kondisi lingkungan dengan syarat tumbuh tanaman porang. Hasil interaksi antara jenis pupuk organik dan dosis pupuk nitrogen tidak berpengaruh nyata terhadap hasil dan pertumbuhan tanaman. Jenis pupuk organik hanya berpengaruh terhadap bobot kering brangkasan. Jenis pupuk organik yang memberikan hasil tertinggi yaitu pupuk kandang sapi. Dosis pupuk nitrogen memberikan pengaruh pada bobot akar kering dengan hasil terbaik pada N1 dan N4. Dosis pupuk nitrogen meningkatkan bobot umbi segar pada dosis N4sebesar 0,7%. Dosis pupuk nitrogen meningkatkan bobot umbi simpan sebesar 0,6% dengan perlakuan dosis N4.<!--[if !supportAnnotations]--><!--[endif]--><!--[if !supportAnnotations]--><!--[endif]--><!--[if !supportAnnotations]--><!--[endif]-->

<!--[if !supportAnnotations]--><!--[endif]-->