Eka Novi Setiani. K4219022. Pembimbing I: Dr. Budi Waluyo, S.S., M.Pd., Pembimbing II: Prima Veronika, S.Pd., M.Pd. NILAI KEARIFAN LOKAL LAN MAKNA FILOSOFIS SAJRONING TRADHISI ANGGARA KASIH PATIRTAN CABEAN KUNTI ING KABUPATEN BOYOLALI SARTA RELEVANSINE MINANGKA MATERI AJAR BASA JAWA ING SMP. Skripsi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas Maret Surakarta, Juni 2023.
Upacara tradisi Anggara Kasih merupakan salah satu budaya lokal yang ada di Desa Cabean Kunti, Kecamatan Cepogo, Kabupaten Boyolali. Upacara tradisi Anggara Kasih masih dilaksanakan sampai saat ini karena terdapat nilai-nilai kearifan lokal dan makna filosofis yang mendalam di dalamnya. Hal tersebut menjadikan tradisi anggara kasih memiliki relevansi dengan pembelajaran Bahasa Jawa di SMP terutama pada bidang budaya. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan nilai-nilai kearifan lokal dan makna filosofis yang ada dalam tradisi Anggara Kasih Patirtan Cabean Kunti di Desa Cabean Kunti, Kecamatan Cepogo, Kabupaten Boyolali serta relevansinya sebagai materi ajar bahasa Jawa di SMP pada kompetensi dasar menelaah teks deskriptif tentang upacara adat daerah. 
Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif kualitatif. Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data kualitatif berupa wawancara. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini yaitu snowball sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan tiga teknik, yaitu observasi, wawancara, dan analisis dokumen. Teknik yang digunakan untuk uji validitas adalah triangulasi sumber data. Teknik analisis data menggunakan model interaktif Miles and Huberman yang meliputi empat komponen, yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan simpulan.Hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan sebagai berikut: (1) nilai kearifan lokal yang terdapat dalam tradisi Anggara Kasih yaitu: nilai religius, nilai sosial, nilai budaya, dan nilai pelestarian lingkungan; (2) wujud makna filosofis tradisi Anggara Kasih berdasarkan prosesi atau rangkaian kegiatan memiliki 6 makna filosofis dan wujud makna berdasarkan ubarampe memiliki 8 makna filosofis; (3) Tradhisi Anggara Kasih yang dilaksanakan di desa Cabean Kunti tersebut memiliki relevansi sebagai materi ajar di SMP karena memiliki empat aspek, antara lain: aspek ketuhanan, aspek sosial, aspek kognitif, dan aspek keterampilan. Selain itu, dengan diajarkannya nilai-nilai kearifan lokal dan makna filsofis dalam tradisi dapat menciptakan pembelajaran berbasis budaya lokal untuk menguatkan pendidikan karakter siswa. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi guru untuk mengajarkan tradisi yang ada di daerah sendiri dan mampu memotivasi siswa untuk lebih giat belajar mengingat mereka belajar secara langsung ketika tradisi tersebut dilaksanakan.