Energi merupakan kebutuhan dasar manusia semakin lama akan semakin meningkat. Sumber energi yang paling banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia adalah minyak dan gas yang penggunaannya selalu mengalami peningkatan. Biogas merupakan salah satu energi alternatif dengan memanfaatkan limbah pertanian maupun peternakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi optimum produksi biogas dan laju produksi biogas optimum dari limbah sekam padi dan kotoran sapi pada kondisi Liquid Anaerobic Digestion (L-AD). Pada penelitian ini sekam padi diberi pretreatment basa menggunakan NaOH dan perendaman selama 24 jam lalu dibilas hingga pH kurang dari atau sama dengan 7 (netral). Variabel bebas pada penelitian ini antara lain konsentrasi microbial consortium (MC) 3, 6, dan 9%; rasio C/N 20, 35, dan 50; serta total solid 3, 7, dan 11%; dengan waktu pengamatan setiap 2 hari sekali selama 60 hari. Variabel tetap meliputi suhu ruangan, volume reaktor 1 liter, dan perbandingan air dengan cairan rumen adalah 1:1. Volume biogas total yang diperoleh sebagai variabel tergantung. Run atau perlakuan sebanyak 16 dan 1 kontrol dengan pengulangan sampel sebanyak 2 kali (duplo). Kondisi optimum produksi biogas dari limbah sekam padi dan kotoran sapi pada kondisi Liquid Anaerobic Digestion (L-AD) berdasarkan produksi biogas maksimum (A) dan waktu kumulatif dalam memproduksi biogas maksimum (t), yaitu run 14 dengan konsentrasi microbial consortium 6%, rasio C/N 35, dan total solid (TS) 13,72717%. Laju produksi biogas (U) optimum dari limbah sekam padi dan kotoran sapi pada kondisi Liquid Anaerobic Digestion (L-AD) sebesar 3,41 ml/grTS.hari, yaitu pada run 8 dengan konsentrasi microbial consortium 9%, rasio C/N 50, dan total solid (TS) 11%.