PT Mustaka Multi Teknik sebagai perusahaan konstruksi kubah, banyak menghasilkan waste produksi yang merugikan perusahaan. Meminimalkan waste dapat membantu perusahaan mengoptimalkan sumber daya yang digunakan seefektif mungkin dengan tetap menjaga dan meningkatkan kualitas produk. Metodologi Lean Six Sigma (LSS) dengan tahapan DMAIC pada penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi waste yang terjadi, mengukur tingkat sigma, menganalisis akar penyebab permasalahan, dan memberikan usulan perbaikan serta tindakan kontrol agar dapat mereduksi waste dan mencapai perbaikan yang berkelanjutan. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 8 jenis pemborosan yang terjadi, dimana defect merupakan waste kritis yang memerlukan perbaikan. Usulan perbaikan dilakukan dengan mengusulkan pembuatan spray booth, papan prosedur, label on workshop, serta tindakan perbaikan berdasarkan kaizen five-step-plan. Dengan menggunakan lean six sigma, diproyeksikan akan terjadi penurunan waste defect dari 31% menjadi 26%, reduksi total waktu produksi selama tiga jam, meningkatkan output produksi panel menjadi 1306, dan pengurangan tenaga kerja dari tiga menjadi dua pekerja.