Fajar Wahyu Putra Pamungkas. KESIAPAN PROGRAM STUDI BANGUNAN SMK N 5 SURAKARTA DALAM MENGHADAPI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0, Skripsi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta. Juli 2023.

Era Revolusi Industri 4.0 merupakan industri yang menggabungkan teknologi otomatisasi dengan teknologi cyber-fisik. Tantangan dan peluang industri 4.0 sangat berdampak dalam kehidupan masyarakat, dampak permasalahan yang akan datang seperti kompetensi pekerjaan berubah dan banyak lapangan pekerjaan yang terancam hilang. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah satu institusi pendidikan formal guna mempersiapkan sumber daya manusia di dunia usaha maupun dunia industri. Sehingga sistem pendidikan juga harus mampu menyesuaikan dalam menghadapi Era Revolusi Industri 4.0.

Tujuan Penelitian ini adalah memahami bagaimana kesiapan Program Studi Bangunan SMK N 5 Surakarta dalam menghadapi Era Revolusi Industri 4.0, faktor-faktor yang menjadi kendala kesiapan Program Studi Bangunan SMK N 5 Surakarta dalam menghadapi Era Revolusi Industri 4.0, upaya yang dapat dilakukan dalam mengatasi faktor-faktor yang menjadi kendala kesiapan Program Studi Bangunan SMK N 5 Surakarta dalam menghadapi Era Revolusi Industri 4.0

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Sumber data berasa dari informan, observasi, serta dokumen, dan studi literatur. Validitas data menggunakan teknik trianggulasi teknik dan member check. Analisis data menggunakan penyajian data dan reduksi data. Prosedur penelitian terdiri dari pengumpulan data, uji validitas data, analisis data, dan kesimpulan. Responden penelitian ini berjumlah 3 orang. Aspek yang dilihat yaitu Pengetahuan, Kelembagaan, Sumber Daya Manusia, Sarana dan Prasarana, Standar Kurikulum.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Teknik Gambar Bangunan SMK N 5 Surakarta telah memiliki kesiapan dalam menghadapi revolusi industri 4.0, hal ini dapat dilihat dari aspek-aspek kesiapan yang sudah terpenuhi. Aspek-aspek tersebut meliputi pengetahuan, kelembagaan (tata kelola), kurikulum. Namun masih terdapat beberapa aspek yang belum terpenuhi dengan baik seperti kesiapan sarana dan prasarana dan sumber daya manusia.