Saat ini masih banyak rumah sakit yang memiliki persoalan seperti kekosongan obat, stok obat berlebih, dan obat rusak hingga kedaluwarsa. Permasalahan tersebut diakibatkan karena perencanaan dan pengendalian obat yang kurang baik. Mengingat tahap awal dari pengelolaan obat adalah perencanaan, maka diperlukan evaluasi terhadap perencanaan obat untuk memastikan anggaran yang digunakan sudah tepat. Pada penelitian ini dilakukan evaluasi perencanaan obat tahun 2021 di Rumah Sakit Indriati Solo Baru menggunakan analisis kombinasi ABC-VEN dengan tujuan untuk mengetahui proporsi persentase setiap kelompok serta karakteristik obat di Rumah Sakit Indriati Solo Baru.

Penelitian ini merupakan jenis penelitian non eksperimental dengan analisis secara deskriptif menggunakan data kuantitatif yang dilakukan secara retrospektif. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang didukung oleh data primer. Data yang telah diperoleh dianalisis menggunakan analisis kombinasi ABC-VEN. Semua obat akan dihitung terlebih dahulu nilai investasinya dan dikelompokkan dari nilai yang terbesar hingga terkecil. Selanjutnya obat dikelompokkan berdasarkan klasifikasi VEN, baru kemudian dikelompokkan berdasarkan matriks analisis ABC-VEN.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa jumlah item obat pada kelompok A memiliki persentase sebesar 13,28% dengan nilai investasi 69,99%; kelompok B sebesar 20,68% dengan nilai investasi 19,99%; dan kelompok C sebesar 66,04% dengan nilai investasi 10,02%. Sedangkan pada kelompok V memiliki persentase jumlah item obat sebesar 18,55% dengan nilai investasi 23,92%; kelompok E sebesar 71,18% dengan nilai investasi 65,51%; dan kelompok N sebesar 10,28% dengan nilai investasi 10,57%. Hasil evaluasi menggunakan metode kombinasi ABC-VEN diperoleh obat kategori P sebanyak 148 item, kategori U sebanyak 568 item, dan kategori T sebanyak 82 item.