Wisnu Budi Prasetyo, K1319072. Pembimbing I: Dr. Imam Sujadi, M.Si. Pembimbing II: Riki Andriatna, S.Pd., M.Pd. PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS DITINJAU DARI MINAT BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X SMK NEGERI 1 KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2022/2023. Skripsi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta. Juni 2023.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) manakah model pembelajaran yang menghasilkan kemampuan komunikasi matematis yang lebih baik antara model pembelajaran TPS atau pembelajaran langsung; (2) manakah yang mempunyai kemampuan komunikasi matematis yang lebih baik antara siswa dengan minat belajar matematika tinggi, sedang, atau rendah; (3) pada masingmasing model pembelajaran, manakah kategori minat belajar matematika siswa yang mempunyai kemampuan komunikasi matematis yang lebih baik, siswa dengan minat belajar matematika tinggi, sedang, atau rendah; dan (4) pada masing-masing kategori minat belajar matematika siswa, manakah model pembelajaran yang menghasilkan kemampuan komunikasi matematis yang lebih baik, pembelajaran dengan model TPS atau pembelajaran langsung. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental semu dengan populasi seluruh siswa kelas X Tata Busana SMK Negeri 1 Karanganyar. Sampel penelitian yaitu kelas X8 sebagai kelas eksperimen yang berjumlah 34 siswa dan kelas X10 sebagai kelas kontrol yang berjumlah 33 siswa. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik cluster random sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan metode angket dan tes. Analisis data menggunakan analisis variansi dua jalan sel tak sama. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) pembelajaran dengan menggunakan model TPS menghasilkan kemampuan komunikasi matematis yang lebih baik daripada pembelajaran langsung; (2) siswa dengan minat belajar matematika tinggi mempunyai kemampuan komunikasi matematis yang lebih baik daripada siswa dengan minat belajar matematika sedang dan rendah serta siswa dengan minat belajar matematika sedang mempunyai kemampuan komunikasi matematis yang lebih baik daripada siswa dengan minat belajar matematika rendah; (3) pada masing-masing model pembelajaran, siswa dengan minat belajar matematika tinggi memiliki kemampuan komunikasi matematis yang lebih baik daripada siswa dengan minat belajar matematika sedang dan rendah, serta siswa dengan minat belajar matematika sedang memiliki kemampuan komunikasi matematis yang lebih baik daripada siswa dengan minat belajar matematika rendah; dan (4) Pada masing-masing kategori minat belajar matematika, siswa dengan model pembelajaran TPS memiliki kemampuan komunikasi matematis yang lebih baik daripada siswa dengan model pembelajaran langsung.